Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cobaan Ibu dan Anak Jadi Mualaf, Diusir Keluarga Besar hingga Makan Sepiring Berempat

Ahmad Haidir , Jurnalis-Jum'at, 20 Mei 2022 |07:58 WIB
Cobaan Ibu dan Anak Jadi Mualaf, Diusir Keluarga Besar hingga Makan Sepiring Berempat
Kisah mualaf seorang ibu bersama tiga anaknya. (Foto: YouTube Ipung Atria)
A
A
A

Tapi semuanya berubah saat mantan suaminya itu meninggal, ditambah lagi keinginan sang anak untuk tinggal bersama dan ikut dengan Bu Okta. Keluarga besar mantan suaminya itu pun marah dan memutuskan untuk mengusir bahkan memboikot mereka berempat.

"Waktu itu kami ya makan seadanya kayak cuma nasi dan tempe. Untungnya anak-anak juga mau walau mereka terbiasa makan cukup. Malah merasa senang," kisahnya.

"Seiring waktu, uang habis, makanan untuk dimakan makin enggak ada. Saya pun pernah melobi kepala sekolah karena belum bayar SPP, tapi minta agar anak-anak tetap ujian. Ya Alhamdulillah-nya waktu itu dikasih," beber Bu Okta penuh haru.

Sebuah perjalanan berliku-liku keluarga kecil itu untuk masuk Islam pun akhirnya sampai juga ke Ustadz Ipung Satria. Beberapa waktu lalu Bu Okta juga meminta pertolongan, dan atas izin Allah Subhanahu wa ta'ala terjadi "keajaiban".

"Jadi awalnya kami evakuasi di rumah sementara, terus kemudian dalam hitungan waktu cepat, datang pertolongan Allah Iewat seorang pengusaha santun dan bersahaja namanya Bapak Haji Djito, owner Duta Catering Malang yang mengadopsi mereka," tukas Ustadz Ipung Atria.

Wallahu a'lam bisshawab

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement