CORONA Virus Disease 2019, atau Covid-19, telah merenggut banyak hal dari manusia. Kehidupan manusia seolah dirombak total oleh virus yang digadang-gadang berasal dari Wuhan ini.
Seluruh dunia merasakan imbas negatif dalam berbagai sektor akibat adanya virus yang masuk pertama kali pada 2 Maret 2020 di Indonesia ini. Salah satu yang merasakan imbas tersebut adalah Meidi Kusnadi. Pria yang berprofesi sebagai badut penghibur ini mengeluhkan keterpurukan perekonomiannya semenjak wabah virus ini masuk ke Indonesia.
Baca juga: Terlahir Kembali dengan Menghafal AlquranÂ
Pria yang akrab dipanggilan Meidi ini mengisahkan betapa getir kehidupan yang harus ia hadapi. Semenjak pertama kali menekuni profesinya, tepatnya enam tahun lalu, Meidi berkata bahwa ini adalah titik terendah perekonomi dalam hidupnya.
Pria yang memilih profesi badut karena hobi ini mengatakan bahwa biasanya ia dapat mengantongi sekitar Rp150.000 hingga Rp200.000 untuk sekali acara. Meskipun hasil dari profesinya tak menentu, penghasilan tersebut setidaknya dapat menutupi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Dari jerih payahnya tersebut, ia dapat menghidupi keluarganya. Mulai dari keperluan sandang, pangan, papan, hingga keperluan pendidikan anaknya berasal dari profesi menghibur anak-anak tersebut.
Tidak disangka-sangka, Covid-19 menjadi momok yang menyeramkan bagi profesi Meidi. Karena kebijakan pemerintah yang mengharuskan masyarakat berjaga jarak, profesinya sebagai badut menjadi terhambat.
Kini, Meidi harus memutar otaknya berkali-kali lipat. Pasalnya, bukan hanya perekonomiannya yang terganggu, namun pendidikan anaknya pun ikut terganggu. Bagi Meidi, pendidikan anaknya adalah hal utama yang mesti dipenuhi agar anaknya dapat menjadi manusia yang berpendidikan.
Baca juga: Khutbah Jumat Bulan Syawal Singkat dan BermaknaÂ
Namun, kenyataannya, ia kesulitan memenuhi pendidikan anaknya tersebut. Ini terbukti, salah satunya, ketika ia tak mampu melunasi SPP anaknya, Apriliana Nuraisyah, yang kini memasuki masa-masa ujian di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Harapan Bekasi.
Tak kehabisan akal, Meidi akhirnya pergi ke berbagai tempat untuk mencari dana guna menutup tunggakan sekolah anak kesayangannya tersebut. Alhasil, dengan izin Allah Subhanahu wa ta'ala, Meidi dipertemukan dengan PPPA Daarul Qur’an Pusat.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran