Kebaikan temannya itu pun membuat Maya ingin mengenal lebih dalam ajaran agama Islam. Dia perlahan tertarik dan ingin tahu banyak hal tentang Islam.
"Apakah kebaikan ini hanya ada pada para sahabatku? Apakah ini merupakan bagian dari ajaran Islam?" tanya Maya penasaran.
Baca juga: Berasal dari Keluarga Anti-Islam, Bule Cantik Ini Jadi Mualaf Setelah Kagumi Gerakan Sholat
Maya yang mempelajari agama Islam pun tersadar bahwa memercayai saja tidak cukup. Dia harus mengubah semua kebiasaannya yang tidak sesuai ajaran Islam.
"Islam punya aturan tersendiri dalam bidang ekonomi, politik, sosial, dan hukum. Jika aku berniat menjadi seorang Muslimah, berniat menjadikan Islam sebagai jati diriku, segalanya yang aku ketahui selama ini harus berubah," ujarnya.
Dia pun mulai belajar menjauhi larangan yang ada di agama Islam. Maya bimbang untuk masuk agama Islam karena merupakan komitmen seumur hidup.
Baca juga: Kisah Mualaf Cantik Tetap Mencintai Islam meski Ditinggal Suami Nikah Lagi, Masya Allah!
Salah satu ketakutan Maya adalah respons keluarganya yang tidak mengenal agama. Maya berusaha mengumpulkan keberanian untuk memberi tahu sang ibu, tapi karena ketakutannya dia selalu mengurungkan niatnya.
"Aku berkeinginan masuk Islam pada bulan Ramadhan. Aku ingin berpuasa selama bulan tersebut, serta aku ingin merasakan nuansa Ramadhan," ucapnya.