ALLAH Subhanahu wa ta'ala mempunyai banyak cara untuk memberikan hidayah Islam kepada seseorang hingga menjadikannya mualaf. Sebagaimana dialami seorang doktor Jepang yang menjadi mualaf berkat mahasiswa Indonesia.
Pria bernama Tahir itu sempat mengikuti kegiatan belajar bersama yang diadakan mahasiswa Indonesia di Jepang. Tidak hanya Tahir, istri beliau pun akhirnya mengikuti jejaknya masuk Islam. Bagaimana kisahnya? Simak ulasannya berikut ini.
Baca juga: Cerita Mualaf Barbara, Dapat Hidayah Islam Setelah Terjemahkan Alquran ke Bahasa Prancis
Diceritakan Tahir kala itu sedang mengambil pendidikan doktoral. Di kampus, ia bertemu mahasiswa Indonesia yang rutin menggelar kegiatan belajar bersama setiap akhir pekan. Merasa penasaran, Tahir pun tertarik bergabung dalam kegiatan tersebut.
Tanpa disadari dan diketahui ternyata mahasiswa Indonesia itu membahas materi tentang agama Islam. Bukannya menghindar, Tahir justru makin tertarik memperdalam ajaran agama Islam. Dia pun tidak pernah absen mengikuti studi bersama mahasiswa Indonesia itu.
"Di sana ada pelajar dari Indonesia bernama Darwis. Dia sangat mahir bermain badminton. Kami bermain badminton hampir setiap hari di akhir pekan di Gymnasium Tatsunokuchi," ucap Dr Tahir, dikutip dari kanal YouTube Satu Ayat, Selasa (14/6/2022).
Baca juga: Gara-Gara Diberi Lumpia, Bule Cantik Atheis Ini Dapat Hidayah Islam dan Ucap Syahadat
Mulai dari kegiatan itu, hubungan Tahir makin dekat dengan Darwis. Tidak jarang, keduanya makan siang bersama. Sampai suatu saat Tahir menyuguhkan semangkuk kari udang untuk Darwis. Namun, Darwis justru menolaknya. Rupanya ia sedang berpuasa saat itu. Hal tersebut membuat Tahir terkejut sekaligus terkesan. Menurutnya, berpuasa adalah hal yang sulit dilakukan.
Meskipun Darwis pergi kembali ke Indonesia, Tahir tetap melanjutkan kegiatan rutinnya bersama pelajar Muslim Indonesia lain. Ia bahkan sempat belajar membaca Alquran dalam terjemahan bahasa Jepang. Kendati demikian, Tahir ketika itu masih belum masuk Islam.
Suatu saat mahasiswa Indonesia pun mempertanyakan hal tersebut secara langsung kepada Tahir, "Kenapa kamu belum juga memeluk agama Islam? Jika kamu menjadi mualaf di bulan Ramadan ini, Allah akan memberikan banyak hadiah kepadamu."
Tahir kemudian menolak, namun dia terus mempelajari Islam dan bertanya beberapa hal tentang ayat-ayat Alquran. Hal yang membuatnya takjub, mahasiswa itu terus-menerus menjawabnya menggunakan kutipan ayat Alquran.
Baca juga: Kisah Cowok Australia Masuk Islam Setelah Pindah ke Rumah Baru di Seberang Masjid
"Mereka bilang: 'Ya, lihat dan baca ayatnya.' Jadi kita melakukan studi itu setiap Minggu dan aku selalu menantinya di akhir pekan. Dari situ aku mulai membaca Alquran dari awal sampai akhir," katanya.
Lambat laun Tahir menyadari bahwa tidak ada kontradiksi sama sekali dalam Alquran. Dengan mantap, dia pun memutuskan masuk Islam, disusul istri tercintanya. Kini mereka masih terus memperdalam ajaran agama Islam dan aktif berdakwah melalui media sosial untuk menarik minat warga Jepang tentang Islam.
Allahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)