Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Fakta Penetapan 1 Dzulhijjah Sekaligus Idul Adha 1443H, Pemerintah dan Muhammadiyah Berbeda

Tim Okezone , Jurnalis-Kamis, 30 Juni 2022 |07:07 WIB
5 Fakta Penetapan 1 Dzulhijjah Sekaligus Idul Adha 1443H, Pemerintah dan Muhammadiyah Berbeda
Sidang isbat penentuan 1 Dzulhijjah dan Idul Adha 1443H. (Foto: Kemenag.go.id)
A
A
A

KEMENTERIAN Agama (Kemenag) telah menetapkan awal bulan Dzulhijjah 1443 Hijriah. Ini dilakukan setelah pada Rabu 29 Juni 2022 Masehi digelar sidang isbat.

Nah, berikut ini fakta-fakta dari penetapan awal bulan Dzulhijjah yang menentukan pelaksanaan hari raya Idul Adha 1443H.

Baca juga: Luar Biasa! Ini Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah, Yuk Perbanyak Amalan 

1. Penetapan 1 Dzulhijjah 1443H

Setelah melalui proses rukyatul hilal, Kemenag menetapkan tanggal 1 Dzulhijjah 1443 Hijriah jatuh pada Jumat 1 Juli 2022 Masehi. Dengan begitu maka hari raya Idul Adha jatuh pada Minggu 10 Juli.

"Sidang isbat telah mengambil kesepakatan bahwa tanggal 1 Dzulhijjah tahun 1443 Hijriah ditetapkan jatuh pada Jumat tanggal 1 Juli 2022," ucap Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi usai memimpin Sidang Isbat (Penetapan) Awal Dzulhijjah di Kantor Kemenag, Jakarta Pusat, Rabu 29 Juni 2022.

"Dengan demikian hari raya Idul Adha 1443H jatuh pada 10 Juli 2022," imbuh Wamenag, dikutip dari Kemenag.go.id.

Info grafis keutamaan membaca Surat Al Kahfi. (Foto: Okezone)

2. Rukyatul hilal dilakukan di 86 lokasi

Wamenag menjelaskan, penetapan itu didasarkan hasil rukyatul hilal di 86 titik seluruh wilayah Indonesia. Kemudian dilanjutkan dengan sidang isbat.

Ia mengatakan, proses pengamatan hilal tersebut menjadi pertimbangan penting dalam sidang isbat.

Baca juga: Tata Cara Puasa Dzulhijjah Lengkap dengan Niat, Waktu, dan Keutamaannya 

3. Tidak ada petugas melihat hilal

Dari petugas-petugas yang dikerahkan, tidak ada satu pun yang melaporkan telah melihat hilal tanda pergantian bulan. Maka itu, bulan Dzulhijjah ditetapkan menjadi Jumat 1 Juli 2022M.

"Dari 34 provinsi yang telah kita tempatkan pemantau hilal, tidak ada satu pun dari mereka yang menyaksikan hilal," ungkap Wamenag.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement