 
                4. Syariat Islam
Berkurban merupakan bagian bagian dari menjalankan syariat Islam. Seperti dalam Surat Al Hajj Ayat 34 yang artinya, "Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap hewan ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah)." (QS Al Hajj: 34)
5. Memberi kebahagiaan kepada daum dhuafa
Islam mengajarkan kaum Muslimin untuk saling berbagi kepada sesama. Dengan berbagi hewan sembelihan kepada kaum dhuafa, bisa menyenangkan mereka.

6. Menjadi saksi amalan di akhirat kelak
Hewan yang dikurbankan selama di dunia akan menjadi kendaraan di akhirat kelak. Hewan tersebut juga bakal menjadi saksi segala kebaikan di dunia.
Dalam hadis Ibnu Majah, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda yang artinya, "Siapa yang mendapati dirinya dalam keadaan lapang, lalu ia tidak berkurban, maka janganlah ia mendekati tempat sholat kami." (HR Ahmad dan Ibnu Majah)
"Tidak ada amalan yang dikerjakan anak Adam ketika hari (raya) kurban yang lebih dicintai Allah Subhanahu wa ta'ala dari mengalirkan darah. Sesungguhnya pada hari kiamat ia akan datang dengan tanduk-tanduknya, kuku-kukunya dan bulunya. Sesungguhnya darah tersebut akan sampai kepada Allah Subhanahu wa ta'ala sebelum jatuh ke tanah, maka perbaguslah jiwa kalian dengannya." (HR Ibnu Majah)
7. Menjadi ciri keislaman seseorang
Berkurban menandakan bahwa diri menjadi umat Islam yang bertakwa atas perintah Allah Subhanahu wa ta'ala.
Demikian penjelasan mengenai 7 hikmah kurban di hari raya Idul Adha. Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)