Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tahun Baru Islam Jangan Lupa Puasa Tasu'a dan Asyura 9-10 Muharram, Ini Keutamaannya

Hantoro , Jurnalis-Sabtu, 30 Juli 2022 |18:30 WIB
Tahun Baru Islam Jangan Lupa Puasa Tasu'a dan Asyura 9-10 Muharram, Ini Keutamaannya
Ilustrasi puasa Tasu'a dan Asyura. (Foto: Freepik)
A
A
A

TAHUN baru Islam jangan lupa puasa Tasu'a dan Asyura 9–10 Muharram 1444 Hijriah. Diketahui puasa sunah ini memiliki keutamaan sangat luar biasa besar, yakni dapat menghapus dosa-dosa.

Dilansir laman Rumaysho, Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal M.Sc menjelaskan kaum muslimin dianjurkan memperbanyak puasa pada bulan Muharram. Berpuasalah sesuai kemampuan, namun yang lebih tepat adalah tidak berpuasa Muharram sebulan penuh.

Baca juga: Puasa Muharram Tanggal Berapa? Ini Jadwal dan Niatnya Lengkap 

Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa sallam mendorong umatnya melakukan puasa pada bulan Muharram, sebagaimana sabdanya:

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ

"Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah –Muharram. Sementara sholat yang paling utama setelah sholat wajib adalah sholat malam." (HR Muslim nomor 1163, dari Abu Hurairah)

Info grafis amalan bulan Muharram. (Foto: Okezone)

Sementara dalam riwayat lain, ‘Aisyah radhiyallahu ‘anhu berkata:

وَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ قَطُّ إِلاَّ رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ فِى شَهْرٍ أَكْثَرَ مِنْهُ صِيَامًا فِى شَعْبَانَ

"Aku tidak pernah melihat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa sebulan penuh selain di bulan Ramadhan. Aku tidak pernah melihat beliau banyak puasa dalam sebulan selain pada bulan Syakban." (HR Muslim nomor 1156)

Baca juga: 1 Muharram 1444H, Kiswah Kakbah Pertama Kalinya Diganti Tepat Tahun Baru Islam 

Puasa Tasu'a

Namun dalam rangka menyelisihi Yahudi, umat Islam diperintahkan berpuasa pada hari sebelumnya, yaitu berpuasa pada hari kesembilan (Tasu'a). Ibnu Abbas radhiyallahu ’anhuma berkata, ketika Nabi Shallallahu ’alaihi wa sallam melakukan puasa hari Asyura dan memerintahkan kaum Muslimin melakukannya, saat itu ada yang berkata:

يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ يَوْمٌ تُعَظِّمُهُ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى.

"Wahai Rasulullah, hari ini adalah hari yang diagungkan oleh Yahudi dan Nasrani." Lantas beliau mengatakan:

فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ – إِنْ شَاءَ اللَّهُ – صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ

"Apabila tiba tahun depan insya Allah (jika Allah menghendaki) kita akan berpuasa pula pada hari kesembilan." Ibnu Abbas mengatakan:

فَلَمْ يَأْتِ الْعَامُ الْمُقْبِلُ حَتَّى تُوُفِّىَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-.

"Belum sampai tahun depan, Nabi Shallallahu ’alaihi wa sallam sudah keburu meninggal dunia." (HR Muslim nomor 1134)

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement