Hingga suatu hari ia memutuskan Sholat Magrib di salah satu mushola. Sejak itulah Dery bertemu orang-orang yang dibilang khuruj, yakni kelompok yang kerap berdakwah dengan cara berpindah-pindah tempat.
Tidak hanya itu, Dery juga mengatakan pernah bergabung dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Di mana kala itu juga bertepatan momen terkait dengan penyudutan pemerintah.
"Ya saat itu ramai-ramai lah soal kasus penistaan agama," ujarnya.
Dery bergabung dengan HTI hanya beberapa bulan, kemudian mencari kelompok lain yang dirasa akan lebih memperkuat keimanannya.