Dengan polosnya, Abdul Qadir al-Jailani muda memberi tahu apa yang dimiliki, yakni uang saku sebanyak 40 dinar pemberian ibunya yang diletakkan di jahitan ketiak. Meski begitu, sang perampok tidak lantas percaya.
Ia mengira Abdul Qadir al-Jailani yang masih bocah itu sedang meledeknya. Si perampok pun memilih meninggalkannya.
Baca juga: Bacaan Ayat Kursi Teks Arab, Latin, Terjemahan Indonesia Lengkap di Alquran Digital Okezone
Selang beberapa waktu, datang lagi salah satu anggota mereka yang melontarkan pertanyaan sama. Abdul Qadir al-Jailani kembali menjawab dengan apa adanya. Lagi-lagi, perkataan jujurnya tidak mendapat respons serius dan si perampok pergi begitu saja.
Perampok itu pun merasa aneh dan kemudian membawa Abdul Qodir al-Jailani muda untuk dihadapkan kepada pimpinannya. Pemimpin perampok itu kemudian menanyakan hal serupa, dan Abdul Qadir al-Jailani kembali mengulangi jawaban yang sama.
Baca juga: Surat An-Nisa Ayat 1-176 Arab, Latin, Tafsirnya Baca di Alquran Digital Okezone
Pimpinan perampok itu lantas memerintahkan anak-anak buahnya untuk menggeledah ketiak Abdul Qadir al-Jailani. Benar saja, didapati uang sebesar 40 dinar itu.
Sikap polos Abdul Qadir al-Jailani muda itu membuat para perampok geleng-geleng kepala. "Apa yang mendorongmu mengaku dengan sebenarnya?" tanya pemimpin perampok.