Tidak pelak, Putri merasa sangat sedih dan stres mendapat perlakuan jahat serta cibiran pedas itu. Apalagi, ia masih duduk di bangku kelas V SD. Saking sedihnya, Putri sampai marah dan murka kepada Sang Pencipta, bahkan sempat memaki.
"Marah banget sama Tuhan, kok aku dikasih cobaannya banyak banget sih. Aku kan masih kecil. Bahkan, aku ngatain Tuhan saat itu, emangnya enggak ada orang lain yang bisa dibikin menderita?" kata Putri.
Hingga akhirnya ia coba mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. Ketika itu ia merasa jauh lebih tenang menghadapi segala cobaan yang datang. Sebab, Putri selalu percaya bahwa dirinya tidak pernah sendirian, Allah Subhanahu wa ta'ala akan selalu ada di sisinya untuk membantunya.
"Jadi Islam itu lebih tenang, lebih merasa dikasih jalan sama Allah. Sebelum kenal agama kayaknya susah banget. Kita kadang kalau ingin menjadi lebih baik kan selalu dikasih cobaan berat. Tapi seberat-beratnya selalu bisa aku lewati," ujar Putri.
Akhir kata, ia hanya berpesan kepada orang-orang untuk selalu bersyukur dalam keadaan apa pun. Pasalnya dengan bersyukur, hidup akan terasa lebih tenang dan bahagia.
"Kita bahagia bukan untuk bersyukur, tapi bersyukur untuk bahagia. Kalau enggak bersyukur, kita enggak akan bahagia, hati kita enggak akan tenang," tandasnya.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)