PENGERTIAN mad jaiz munfasil beserta contoh hukumnya akan dibahas dalam artikel kali ini. Mad jaiz munfasil merupakan salah satu hukum bacaan yang berada di dalam ayat-ayat suci Alquran. Dengan begitu, setiap Muslim bisa membacanya dengan baik dan benar.
Sebagaimana telah Okezone himpun, diketahui bahwa mad jaiz munfasil sendiri adalah mad thabi'i yang bertemu dengan hamzah, namun tidak dalam satu kata. Cara membacanya dipanjangkan sampai 2,5 alif atau 5 harakat.
BACA JUGA:Hukum Tajwid Surat Al Fil Ayat 1-5 Beserta Tata Cara Baca hingga Artinya
Pemahaman tentang mad jaiz munfasil ini juga dijelaskan dalam kitab Hidayatush Shibyan:
"Apabila ada huruf mad yang bertempat di akhir kata setelah itu terdapat hamzah yang bertempat di kata yang lain setelahnya dan tidak ada yang memisahkan antara mad dan hamzah tersebut, maka disebut mad jaiz munfasil seperti lafadz لا اِليَ"
Ayat berikut ini semuanya dibaca panjangnya 5 harakat karena mad thabi'i bertemu hamzah berharakat fathah pada dua kata yang terpisah.
BACA JUGA:Hukum Tajwid Surat Al Bayyinah Ayat 1-5 Lengkap Cara Baca hingga Artinya
قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ
الَّذِي أَطْعَمَهُمْ
فِيهَا أَبَدًا ۖ
Sementara itu, hukum bacaan mad adalah memanjangkan suara dengan suatu huruf di antara huruf-huruf mad atau lain (layyin) ketika bertemu dengan hamzah (ء) atau sukun (ه) karena adanya sebab.
Adapun huruf-huruf yang yang dibaca panjang atau huruf-huruf mad dibagi menjadi tiga macam yaitu:
- Huruf ya' mati (ي) yang berada setelah huruf yang berharakat kasrah ( ِ- )
- Huruf alif (أ) yang berada setelah huruf yang berharakat fathah ( ﹷ )
- Huruf wawu mati (و) yang berada setelah huruf yang berharakat dhammah ( ُ- )
Hukum bacaan mad terbagi menjadi dua, yakni mad thabi'i artinya dibaca panjang dua harakat (dua ketukan) jika huruf mad tidak bertemu huruf mati/sukun (ه) dan hamzah (ء).
Sementara mad far'i adalah cabang dari mad thabi'i atau mad thabi'i yang sudah berubah cara dibacanya karena beberapa sebab. Salah satu sebabnya adalah mad jaiz munfasil.
Demikian penjelasan mengenai pengertian mad jaiz munfasil beserta contoh hukumnya. Semoga jelas dan dapat memberikan manfaat. Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)