Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Inspiratif Mualaf Sohlia, Tetap Beriman meski Alami Cobaan Berat Ditinggal Orang Tercinta

Fini Nola Rachmawati , Jurnalis-Kamis, 03 November 2022 |13:21 WIB
Kisah Inspiratif Mualaf Sohlia, Tetap Beriman meski Alami Cobaan Berat Ditinggal Orang Tercinta
Kisah mualaf Sohlia alami cobaan berat. (Foto: YouTube Ngaji Cerdas)
A
A
A

INILAH kisah mualaf bernama Sohlia atau biasa dipanggil Oyen. Ia merupakan seorang ibu yang memiliki dua anak dan berkegiatan sehari-harinya menjalankan usaha secara daring.

Sohlia mengatakan masuk Islam dari tahun 1998 di Kampung Cimanengah yang disaksikan oleh ibu angkatnya bernama Tuti Sumiati.

BACA JUGA:Jadwal Sholat Hari Ini Kamis 3 November 2022M/8 Rabiul Akhir 1444H 

"Saya Muslim itu tahun 1998. Itu bukan karena saya menikah dengan lain agama ya," ujar Sohlia dalam tayangan di kanal YouTube Ngaji Cerdas.

Sebelum masuk Islam, Sohlia pernah menjadi guru sekolah keagamaan pada 1996. Ia juga sempat dilantik secara agama oleh orangtuanya di rumah ibadahnya dulu setelah lulus SMA.

"Saya Muslim bukan karena saya mau nikah, atau untuk suami ya. Saya nikah sama suami itu kenal setelah saya muslim selama 4 tahun, baru saya kenal sama suami saya," ujar Sohlia dengan serius. 

Info grafis keutamaan membaca Surat Al Kahfi. (Foto: Okezone)

Ia mengaku masuk Islam secara sembunyi-sembunyi agar orangtuanya tidak mengetahuinya. Setelah menjadi mualaf, ia melaksanakan puasa pertamanya menumpang sahur di rumah orang karena ingin merasakan suasana sahur bareng-bareng dengan orang terdekat. Apalagi ia selalu rindu dan kepengin keluarganya utuh melaksanakan sahur bersama.

"Sebenarnya saya rindu ya. Saya pengin keluarga utuh, sahur bareng gitu. Ya tapi kan memang jalannya Allah beda ya. Udah gitu, saya pengin belajar saya enggak ada yang ngajarin lho, akhirnya saya belajar secara otodidak," ujar Sohlia sambil meneteskan air mata.

BACA JUGA:Kisah Gadis Cantik Jadi Mualaf, dari Harajuku Style Kini Pakai Niqab 

Pengetahuan mengenai Islam sangat kurang di diri Sohlia, tapi ia tidak pernah menyerah belajar. Ia sampai cari di buku tentang belajar sholat, doa-doa, dan lain sebagainya.

Dia sampai bersikeras untuk bisa sholat dengan cara menuliskan bacaan dan niat di kertas. Ia juga menulis pakai bahasa latin, bahasa Indonesia, biar bisa mengucapkannya.

"Awal kan enggak tahu ada niat wudhu itu, saya bilang 'Ya Allah saya mau wudhu. Kalau memang wudhu saya enggak sah, tolong sahin Ya Allah.' Saya bilang seperti itu terus-menerus," ucap Sohlia. 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement