Lantas, apakah ular falak ini tertulis di dalam Alquran? Kisah ular besar kerap dikaitkan dengan perjalanan hidup Nabi Musa Alaihissallam. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
فَاَلْقٰى عَصَاهُ فَاِذَا هِيَ ثُعْبَانٌ مُّبِيْنٌ
Artinya: "Maka dia (Musa) melemparkan tongkatnya, tiba-tiba ia (tongkat itu) menjadi ular besar yang nyata." (QS Al A'raf: 107)
Kemudian dalam ayat lainnya, Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَأَلْقِ عَصَاكَ ۚ فَلَمَّا رَآهَا تَهْتَزُّ كَأَنَّهَا جَانٌّ وَلَّىٰ مُدْبِرًا وَلَمْ يُعَقِّبْ ۚ يَا مُوسَىٰ لَا تَخَفْ إِنِّي لَا يَخَافُ لَدَيَّ الْمُرْسَلُونَ
Artinya: "Dan lemparkanlah tongkatmu. Maka tatkala (tongkat itu menjadi ular dan) Musa melihatnya bergerak-gerak seperti dia seekor ular yang gesit, larilah ia berbalik ke belakang tanpa menoleh. 'Hai Musa, janganlah kamu takut. Sesungguhnya orang yang dijadikan rasul tidak takut di hadapan-Ku'." (QS An-Naml: 10)
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)