KH Ahmad Dahlan merupakan salah satu tokoh ulama paling berpengaruh dalam dakwah Islam di Tanah Air. Pendiri Muhammadiyah ini juga menjadi pelopor banyak hal, salah satunya tentang pendidikan.
KH Ahmad Dahlan pernah menyumbang pemikiran bahwa pendidikan adalah salah satu alternatif utama untuk mengatasi keterpurukan dan keterbelakangan umat.
BACA JUGA:Kisah KH Ahmad Dahlan Mendirikan Madrasah Modern Pertama di NusantaraÂ
Dalam rekam hidupnya, KH Ahmad Dahlan dikenal sebagai seorang guru sejati. Hal ini dapat dilihat dari kisahnya mengajarkan Surat Al-Ma'un, aktivitasnya di Budi Utomo agar bisa menjadi guru di sekolah-sekolah milik pemerintah, hingga langkah konkretnya mendirikan Muhammadiyah dan mencetuskan sistem pendidikan Islam modern lewat madrasah Muhammadiyah.
Perhatiannya terhadap profesi guru juga dikuatkan lewat pesannya yang berbunyi, "Jadilah guru, kembalilah kepada Muhammadiyah."Â
Tidak heran jika kader-kadernya banyak yang menjadi guru. Sebut saja Ir Soekarno, Ir Djuanda, Otto Iskandar Dinata, Kiai Mas Mansur, dan lain sebagainya.
Pemahaman KH Ahmad Dahlan dan komitmennya terhadap fungsi strategis pendidikan serta profesi guru tentu juga berasal dari pengaruh guru-guru yang mendidiknya.
Lantas, siapa saja guru KH Ahmad Dahlan? Berikut ini beberapa di antaranya, sebagaimana dikutip dari Muhammadiyah.or.id:
BACA JUGA:Kisah KH Ahmad Dahlan Berulang-ulang Ajarkan Tafsir Surat Al Maun, Ini TujuannyaÂ
Sang Ayah Kiai Abu BakrÂ
Guru paling awal KH Ahmad Dahlan adalah ayahnya sendiri, Kiai Abu Bakr, seorang ulama dan pemuka agama di Keraton Yogyakarta. Ahmad Dahlan kecil juga menuntut ilmu di pondok pesantren (mondok atau nyantri).
Dalam buku "KH Ahmad Dahlan: Sang Pencerah, Pendidik, dan Pendiri Muhammadiyah (2010)", ada 15 nama yang menjadi gurunya yakni ayahnya Kiai Abu Bakr, kakak iparnya Kiai Muhammad Soleh, termasuk kepada Kiai Faqih Gresik.
Selain itu, KH Ahmad Dahlan belajar fikih kepada Kiai Muchsin, ilmu nahwu kepada Kiai Abdul Hamid, ilmu falak kepada Kiai Raden Dahlan, ilmu fikih dan hadis kepada Kiai Mahfud.
Kemudian belajar ilmu hadis dari Syekh Khayyat, Sayyid Baabusijjil dan Mufti Syafi’i, ilmu qira’atul Quran kepada Syekh Amin dan Sayyid Bakri Syata’, ilmu pengobatan Islam kepada Syekh Hasan, serta ilmu qiraah dan falak kepada Kiai Asy’ari Baceyan dan Syekh Misri Makkah.Â
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News