ALIKSAH Abu Nawas sedang melihat-lihat kebunnya yang sudah lama tidak terurus. Di saat dirinya asyik di dalam kebun, tiba-tiba ada seseorang yang masuk.
"Hei, ngapain kau masuk ke kebunku?" ujar seorang lelaki yang dijuluki tuan tanah kepada Abu Nawas, seperti dikutip dari kanal YouTube Humor Sufi Official, Sabtu (2/12/2022).
Abu Nawas pun kaget dan langsung membantahnya. "Apa? Ini kebun milikku tahu. Kau jangan mengaku-ngaku," ucapnya.
Tapi si tuan tanah sangat kekeuh. Dia mengatakan kebun tersebut miliknya. Begitu juga dengan Abu Nawas. Keributan pun tidak bisa dihindari. Keduanya sama-sama tidak mau mengalah.
BACA JUGA:Gara-Gara Kapas di Telinga, Abu Nawas Pergoki Abu Jahal Mau Mencuri Lonceng RumahnyaÂ
Dikarenakan pada zaman itu tidak ada yang namanya sertifikat tanah, jadi Abu Nawas tak mempunyai bukti yang kuat atas kepemilikan kebun tersebut.
Tidak ada jalan lain bagi Abu Nawas, kecuali melapor kepada Baginda Raja. "Ayo kita adukan masalah ini kepada Baginda Raja," ucap Abu Nawas.
Tantangan tersebut tidak membuat si tuan tanah mundur. Ia tetap meladeni permintaan Abu Nawas. Keduanya pun pergi ke istana untuk menghadap Baginda Raja.Â
ÂAbu Nawas pun mengadu. "Wahai Paduka yang mulia, hamba mempunyai kebun di suatu daerah, tapi tiba-tiba dia mengaku-ngaku kalau kebun tersebut miliknya," kata Abu Nawas.
"Ini masalah rumit Abu Nawas. Supaya masalahnya bisa diputus secara adil, maka mesti ditangani hakim yang bijaksana," ujar Baginda Raja angkat tangan.
"Saya setuju Baginda Raja," balas Abu Nawas.
BACA JUGA:Abu Nawas Dituduh Mencuri Keledai, tapi Kok Malah Abu Jahal yang Dipenjara?Â
Tapi yang menjadi persoalannya adalah siapa yang bisa menjadi hakimnya, sebab ini bukan perkara mudah. Biasanya kalau ada urusan ruwet seperti ini, Abu Nawas-lah solusinya, tapi kini justru dia sendiri yang mempunyai perkara. Jadi harus dicari hakim yang selevel dengan Abu Nawas untuk menangani kasus ini.
Baginda Raja akhirnya mendapat hakim yang paling baik reputasinya di Kota Baghdad. Hakim ini terkenal cerdas dan berwibawa. Orang-orang yang perkaranya ditangani olehnya selalu puas dengan hasil keputusannya.
Baginda Raja yakin hakim ini pasti akan memutuskan perkara dengan seadil-adilnya. Maka pada hari yang sudah ditentukan, sidang pun dilakukan di salah satu ruang istana.
Dalam sidang itu selain pihak yang bersengketa, hadir juga Baginda Raja rupanya ingin tahu siapa sesungguhnya yang mengaku-ngaku dan menjadi biang kerok masalah ini.Â
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News