Mau tidak mau Abu Nawas pun lolos dari hukuman mati. Namun untuk menutupi malu atas kekalahannya, Raja berkata, "Abu Nawas, aku mengampunimu, tapi sekarang jawablah pertanyaanku ini: Berapa banyakkah bintang di langit?"
"Oh itu gampang sekali tuanku," kata Abu Nawas.
"Iya tapi berapa? Sebanyak 100 juta kah? Atau, 100 miliar kah?" tanya Raja.
"Bukan tuanku, cuma sebanyak pasir di pantai," jawab Abu Nawas.
"Kau ini bagaimana, mana ada orang bisa menghitung pasir di pantai," ujar Raja heran.
Abu Nawas kembali berkata, "Kalau begitu, bagaimana pula orang bisa menghitung bintang di langit?"
"Kau memang cerdik. Abu Nawas adalah pelipur laraku. Abu Nawas, mulai sekarang jangan segan-segan, sering-seringlah, datang ke istanaku. Aku ingin selalu mendengar humormu yang baru," perintah Raja.
"Siap Baginda," kata Abu Nawas.
Lalu Raja memerintahkan bendahara istana untuk memberikan sekantong uang kepada Abu Nawas si manusia terlucu di negerinya itu.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)