Setelah itu dia mulai yakin untuk masuk Islam. Sebelumnya ia ke altar untuk berdoa terlebih dahulu.
"Saya berlutut di depan altar. Saya mandang itu patung. Saya berdoa, 'Ini terakhir kali saya memanggil engkau, tapi bukan berarti saya meninggalkanmu. Saya hanya ingin memanggilmu dengan sebutan lain yang lebih indah yaitu Nabi Isa.' Di situ saya nangis sejadi-jadinya," jelas Dodi.
Saat ulang tahun ibunya, Dodi memberi tahu kepada semua niat dia ingin masuk Islam. Ibu Dodi sendiri kaget dengan perkataan tersebut.
"Mah, saya enggak mau ngasih apa-apa, saya cuma bilang: 'Saya sudah Islam saat ini'," ungkapnya.
"Yang benar? Kamu lagi naksir siapa?" tanya ibunya.
"Enggak naksir siapa-siapa. Saya kepengin aja," jawab Dodi.
Seiring berjalannya waktu, Dodi pun bersyahadat di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta Pusat, dengan berbagai saksi yaitu sahabatnya, orangtua, dan dosen yang menginspirasi saat kuliah.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)