Share

Kisah Uwais Al Qarni Latihan Gendong Sapi untuk Antar Ibunya Naik Haji

Raden Yusuf Nayamenggala, Jurnalis · Senin 12 Desember 2022 07:12 WIB
https: img.okezone.com content 2022 12 11 614 2725073 kisah-uwais-al-qarni-latihan-gendong-sapi-untuk-antar-ibunya-naik-haji-flCK88xvW7.jpg Ilustrasi kisah Uwais Al Qarni mengantar ibunya naik haji. (Foto: Shutterstock)

UWAIS Al Qarni merupakan seorang anak yatim dari keluarga miskin. Ia berasal dari Yaman dan tinggal berdua bersama ibunya yang sudah tua, lumpuh, serta buta.

Dikisahkan Uwais Al Qarni merupakan pemuda yang tidak hanya taat beribadah, tapi juga sangat berbakti kepada ibunya. Apa pun yang menjadi pinta ibunya, Uwais pasti segera melaksanakannya, termasuk ketika meminta naik haji.

BACA JUGA:Kisah Pemuda Uwais Al Qarni, Terkenal di Langit Berkat Berbakti Gendong Ibunya Naik Haji 

Namun saat sang ibu meminta naik haji, pikiran Uwais menjadi kalut, lantaran untuk naik haji membutuhkan kendaraan dan sejumlah perbekalan. Ia pun tidak ingin mengecewakan ibunya.

Uwais lalu mencari cara untuk mengabulkan permintaan sang ibu. Kemudian muncul sebuah ide luar biasa. Dia membuatkan sebuah kandang di puncak bukit untuk seekor anak lembu atau sapi miliknya. 

Info grafis sholawat Nabi. (Foto: Okezone)

Kemudian untuk memberi makan serta mengembalikan lembu ke kandang tersebut, dirinya harus menggendong lembu itu naik-turun bukit.

Uwais melakukan hal tersebut setiap hari selama delapan bulan. Ketika musim haji tiba, lembu Uwais Al Qarni telah memiliki bobot 100 kilogram, dan tubuh Uwais pun tampak berotot serta lebih kuat, berkat latihan menggendong lembu naik-turun bukit.

BACA JUGA:Kisah Nabi Muhammad Terkena Sihir Labid bin Al-Asham 

Melakukan latihan tersebut rupanya bukan tanpa alasan. Rupanya Uwais melakukannya untuk melatih tubuhnya agar mampu menggendong sang ibu selama melakukan perjalanan jauh berangkat haji di Makkah.

Kemudian Uwais dan ibunya pun berangkat untuk menunaikan ibadah haji. Ia dengan penuh semangat menggendong ibunya yang sudah tua seraya berjalan kaki selama perjalanan dari Yaman menuju Makkah. 

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dalam perjalanan tersebut, Uwais melewati padang pasir yang tandus dan panas. Setelah sampai, dia berjalan tegap menggendong ibunya tawaf di Kakbah. Ibunya pun sangat terharu dan berlinang air mata setelah berada di Baitullah.

Di hadapan Kakbah, ibu dan anak tersebut berdoa. Uwais berdoa, "Ya Allah, ampuni semua dosa ibuku."

Kemudian sang ibu menjawab, "Bagaimana dengan dosamu?"

"Dengan terampunnya dosa ibu, maka ibu akan masuk surga. Cukuplah ridho dari ibu yang akan membawa aku ke surga," sahut Uwais, seperti dikutip dari Sumbarprov.go.id.

Seketika penyakit kulit Uwais disembuhkan, dan hanya tertinggal bulatan putih di tengkuknya. Tahukah apa hikmah dari bulatan disisakan di tengkuk? Itu tanda untuk Umar bin Khattab dan Ali bin Abi Thalid, dua sahabat utama Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam, untuk mengenali Uwais Al Qarni.

Mereka berdua sengaja mencari Uwais di sekitar Kakbah karena Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam berpesan, "Di zamanmu nanti akan lahir seorang manusia yang doanya sangat makbul. Kalian berdua pergilah cari dia. Dia akan datang dari arah Yaman, dia dibesarkan di Yaman. Dia akan muncul di zamanmu, carilah dia. Kalau berjumpa dengan dia, minta tolong dia berdoa untukmu berdua."

Wallahu a'lam bisshawab. 

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini