BANGKRUT berarti seseorang yang dulunya memiliki sesuatu kelebihan, di akhirnya malah harus mengalami hal yang sangat merugikan. Ini juga berlaku bagi orang yang nantinya kelak sudah di akhirat. Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam sendiri sudah mengingatkan golongan manusia yang merugi atau bangkrut di hari kiamat kelak.
Sebagaimana telah Okezone himpun, terdapat kisah ketika Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam sedang duduk bersama para sahabat. Kemudian secara spontan, Nabi menyampaikan pertanyaan satu per satu kepada para sahabat, yakni tentang orang yang bangkrut di hari kiamat.
BACA JUGA:6 Surat Alquran tentang Hari Kiamat Beserta Keutamaan Memahaminya
Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:
أَتَدْرُونَ مَا الْمُفْلِسُ؟ قَالُوا الْمُفْلِسُ فِينَا مَنْ لَا دِرْهَمَ لَهُ وَلَا مَتَاعَ (رواه مسلم)
Artinya: "Tahukah kalian, siapakah orang yang mengalami bangkrut berat di antara kalian? Para sahabat menjawab pertanyaan Nabi: Mereka adalah orang yang tidak memiliki suatu harta apa pun. (HR Muslim)
Itu adalah jawaban apa adanya dari para sahabat. Mereka masih menafsirkan sesuatu yang bangkrut itu adalah soal dunia, yakni terkait dengan harta.
BACA JUGA:10 Tanda Kiamat Berdasarkan Hadits dan Alquran
Akan tetapi Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam menjelaskan apa yang dimaksud dengan bangkrut itu. Bukan perkara dunia, tapi ada kaitannya dengan akhirat. Nabi bersabda:
فَقَالَ إِنَّ الْمُفْلِسَ مِنْ أُمَّتِي يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِصَلَاةٍ وَصِيَامٍ وَزَكَاةٍ وَيَأْتِي قَدْ شَتَمَ هَذَا وَقَذَفَ هَذَا وَأَكَلَ مَالَ هَذَا وَسَفَكَ دَمَ هَذَا وَضَرَبَ هَذَا فَيُعْطَى هَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ وَهَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ فَإِنْ فَنِيَتْ حَسَنَاتُهُ قَبْلَ أَنْ يُقْضَى مَا عَلَيْهِ أُخِذَ مِنْ خَطَايَاهُمْ فَطُرِحَتْ عَلَيْهِ ثُمَّ طُرِحَ فِي النَّارِ (رواه مسلم)
Artinya: "Orang yang menderita bangkrut berat dari umatku adalah orang yang dibangkitkan di hari kemudian dengan membanggakan amal ibadahnya yang banyak, ia datang dengan membawa pahala sholatnya yang begitu besar, pahala puasa, pahala zakat, sedekah, amal dan sebagainya. Tetapi kemudian datang pula menyertai orang itu, orang yang dulu pernah dicaci maki, pernah dituduh berbuat jahat, orang yang hartanya pernah dimakan olehnya, orang yang pernah ditumpahkan darahnya. Semua mereka yang dianiaya orang tersebut, dibagikan amal-amal kebaikannya, sehingga amal kebaikannya habis. Setelah amal kebaikannya habis, maka diambilah dosa dan kesalahan dari orang-orang yang pernah dianiaya, kemudian dilemparkan kepadanya kemudian dicampakkannya orang itu ke dalam neraka." (HR Muslim)
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News