Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hukum Tajwid Surat Yasin Ayat 40-41 Beserta Tata Cara Membacanya

Hantoro , Jurnalis-Senin, 16 Januari 2023 |18:16 WIB
Hukum Tajwid Surat Yasin Ayat 40-41 Beserta Tata Cara Membacanya
Ilustrasi hukum tajwid Surat Yasin Ayat 40-41. (Foto: Pexels)
A
A
A

HUKUM tajwid Surat Yasin Ayat 40–41 sangat penting diketahui. Bertujuan agar setiap Muslim lebih tepat dalam membacanya, sehingga tidak mengubah maknanya.

Diketahui bahwa Surat Yasin berada di urutan ke-36 dalam kitab suci Alquran. Terdiri dari ayat 1 hingga 83, kemudian termasuk golongan Makkiyyah atau turun di Kota Makkah, Arab Saudi.

BACA JUGA:Bacaan Surat Yasin 83 Ayat Lengkap Tulisan Arab, Latin, Arti, Tafsirnya 

Dilansir laman Abusyuja, nama Surat Yasin berdasarkan perkataan Fatir yang terdapat dalam ayat pertama. Seperti arti huruf-huruf abjad yang terletak di permulaan beberapa surat Alquran, maka demikian pula arti Yasin yang terdapat pada permulaan surat ini.

Artinya Allah Subhanahu wa ta'ala mengisyaratkan bahwa sesudah huruf tersebut akan disebutkan hal-hal yang penting antara lain, Allah bersumpah dengan Alquran bahwa Muhammad benar-benar rasul yang diutus-Nya kepada kaum yang belum pernah diutus rasul-rasul kepadanya. 

Info grafis sunah-sunah di hari Jumat. (Foto: Okezone)

Berikut bacaan Surat Yasin Ayat 40–41, sebagaimana terdapat dalam Alquran Digital Okezone:

Bacaan Surat Yasin Ayat 40

لَا الشَّمۡسُ يَنۡۢبَغِىۡ لَهَاۤ اَنۡ تُدۡرِكَ الۡقَمَرَ وَلَا الَّيۡلُ سَابِقُ النَّهَارِؕ وَكُلٌّ فِىۡ فَلَكٍ يَّسۡبَحُوۡنَ

Latin: Lash shamsu yambaghee lahaaa an tudrikal qamara wa lal lailu saabiqun nahaar; wa kullun fee falaki yasbahoon.

Artinya: "Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya." (QS Yasin: 40)

BACA JUGA:Jumat Berkah Sunnah Baca Surat Al Kahfi, Berikut Ini Lengkap Ayat 1-110 Beserta Artinya 

Hukum Tajwid Surat Yasin Ayat 40 

1. Mad badal

Hamzah berbaris vertikal, yaitu pengganti dari huruf yang semula bertemu dengan hamzah mati di hadapannya, baris vertikal itu pengganti dari huruf yang semula, panjangnya dibaca 2 harakat.

2. Idgham bilaghunah/idgham bighoiri ghunah

Tanwin bertemu dengan huruf lam. Cara membacanya suara tanwin dimasukan ke huruf lam serta tidak memakai dengung.

3. Idzhar (idzhar di dalam hukum mim mati)

Huruf mim mati bertemu dengan huruf hamzah, cara membacanya suara mim mati dibaca dengan jelas.

4. Idgham ma'al ghunah/idgham wajib ghunah/ghunah musadad

Nun bertasydid cara bacanya ditahan serta dengung.

5. Mad thabi'i (mad asli)

Alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah. Cara membacanya dibaca panjangnya 2 harakat.

6. Mad thabi'i (mad asli)

Alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah. Cara membacanya dibaca panjangnya 2 harakat.

7. Tarqiq

Huruf ra barisnya kasrah. Cara membacanya huruf ra dibaca tipis.

8. Idzhar safawy

Mim mati bertemu dengan huruf fa (huruf idzhar safawy yaitu huruf wau atau fa). Cara membacanya mim mati dibaca jelas serta bibir harus rapat.

9. Alif lam qomariyyah

Alif lam bertemu dengan huruf fa (huruf qomariyyah). Cara membacanya lam mati dibaca jelas.

10. Alif lam qomariyyah

Alif lam bertemu dengan huruf mim (huruf qomariyyah). Cara membacanya lam mati dibaca jelas.

11. Mad arid lisukun/aridisukun

Mad thabi'i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika diwaqafkan. Cara membacanya panjangnya 2 sampai 6 harkat. 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement