Share

Apa Perbedaan Nabi dan Rasul dalam Islam?

Melati Septyana Pratiwi, Jurnalis · Jum'at 20 Januari 2023 13:48 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 20 614 2749993 apa-perbedaan-nabi-dan-rasul-dalam-islam-Ygz3QooTnW.jpg Ilustrasi perbedaan Nabi dan Rasul dalam Islam. (Foto: Shutterstock)

APA perbedaan Nabi dan Rasul dalam Islam? Berikut ini penjelasan lengkapnya. Diketahui bahwa kaum Muslimin Nabi dan Rasul adalah orang-orang yang memiliki keistimewaan karena diberi wahyu oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Sejumlah Nabi disebut juga sebagai Rasul. Tapi, banyak pula yang hanya bergelar Nabi. Ya, Nabi dan Rasul memiliki perbedaan. Mengenai perbedaan ini, ada sejumlah pendapat dari para ulama.

BACA JUGA:5 Keistimewaan Nabi Adam, Malaikat sampai Tunduk kepadanyaย ย 

Info grafis sunah-sunah di hari Jumat. (Foto: Okezone)

Pendapat Ibnu Abil 'Iz Al-Hanafi

Dikutip dari Muslim.or.id, seseorang dikatakan sebagai Rasul apabila mendapat wahyu dan diperintahkan menyampaikannya kepada umat. Namun jika mendapat wahyu saja, maka dia disebut Nabi.

Ibnu Abil 'Iz Al-Hanafi mengatakan, "Para ulama menyebutkan perbedaan-perbedaan antara Nabi dan Rasul. Pendapat yang paling bagus adalah bahwa siapa saja yang mendapatkan berita dari langit (wahyu), jika diperintahkan untuk disampaikan kepada orang lain, maka dia adalah Nabi sekaligus Rasul. Akan tetapi, jika tidak diperintahkan untuk disampaikan kepada orang lain, maka dia Nabi, namun bukan Rasul."

BACA JUGA:Kisah Nabi Muhammad Mengibaratkan Guru sebagai Bintang di Langit Bumiย 

Pendapat Berdasarkan Tafsir Al-Qurthubi

Pendapat yang satu ini lebih menekankan pada cara seseorang mendapatkan wahyu. Apabila diberi wahyu dalam kondisi sadar dan melalui Malaikat Jibril, maka dia adalah Rasul. Sementara jika diberi wahyu oleh Allah Subhanahu wa ta'ala lewat mimpi, dia merupakan Nabi.ย 

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Pendapat Terkuatย 

Dari beberapa pendapat yang diutarakan oleh para ulama, ada satu pendapat yang dikatakan paling kuat. Perbedaan Nabi dan Rasul dilihat dari umat yang mereka hadapi.

"ููŽูŠูŽุฃู’ุชููˆู†ูŽ ู†ููˆุญู‹ุง ููŽูŠูŽู‚ููˆู„ููˆู†ูŽ: ูŠูŽุง ู†ููˆุญูุŒ ุฅูู†ู‘ูŽูƒูŽ ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุฃูŽูˆู‘ูŽู„ู ุงู„ุฑู‘ูุณูู„ู ุฅูู„ูŽู‰ ุฃูŽู‡ู’ู„ู ุงู„ุฃูŽุฑู’ุถู

"Mereka pun mendatangi Nuh, dan berkata, 'Wahai Nuh, sesungguhnya Engkau adalah Rasul pertama bagi manusia'." (HR Bukhari)ย 

Info grafis sholawat Nabi. (Foto: Okezone)

Nabi Nuh Alaihissallam dikatakan sebagai Rasul pertama. Sebagaimana diketahui, Nabi Nuh diutus untuk menghadapi umat yang menentang dakwahnya.

Sementara Nabi Adam Alaihissallam tidak dikatakan Rasul, karena kondisi umatnya tidak seperti Nabi Nuh. Umat Nabi Adam hidup bersama umat untuk melaksanakan perintah Allah Subhanahu wa ta'ala karena memang mereka semua beriman pada Adam.

Demikian penjelasan mengenai perbedaan Nabi dan Rasul dalam Islam. Allahu a'lam bisshawab.ย 

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini