BULAN Rajab merupakan bulan ketujuh dalam kalender Hijriah. Rajab sendiri memiliki makna yang dalam yakni diambil dari kata Tarjiib berarti "Mengagungkan atau Memuliakan".
Bulan Rajab memiliki nama-nama lain yang berhubungan erat dengan sejarah pada masa lalu. Misalnya, Rajab Al Ashab dan Rajab Al Asham.
BACA JUGA:3 Amalan Bulan Rajab Berpahala Luar Biasa Besar, Sangat Sayang jika Terlewat

BACA JUGA:4 Keistimewaan Bulan Rajab, Salah Satunya Penuh Pengampunan
Dua sebutan itu tertuang dalam hadits Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam yang berbunyi:
«یُسَمَّی شَهرُ الرَّجبِ الاَصَبَّ ِلاَنَّ الرّحمةَ تُصَبُّ عَلَی اُمَّتی فیهِ صَبّاً وَ یُقالُ الاصَمُّ لِاَنَّهُ نُهِیَ فیهِ عَن قِتالِ المُشركینَ وَ هُوَ مِنَ الشُّهورِ الحُرُم»;
"Bulan Rajab dinamakan Al Ashab karena terlimpahkan rahmat Allah di dalamnya atas umatku, dan dinamakan Al Asham karena dilarang berperang di dalamnya dengan kaum musyrikin sebab Rajab termasuk dari bulan-bulan haram."
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Sejarah Bulan Rajab dan Larangan Perang
Bulan Rajab pada masa lalu sangat dimuliakan. Ketika Rajab datang, pertumpahan darah tidak dibolehkan alias perang tidak bisa dilaksanakan.
Itulah alasan mengapa sampai diberi nama "Rajab". Bahkan, ketentuan ini sudah ada sebelum agama Islam datang.
"Rajab artinya 'Mulia', aku merajabkan sesuatu yakni memuliakannya dan mengagungkannya, dan sesuatu itu mulia. Dan karena itulah Rajab dinamakan Rajab; karena memang orang-orang terdahulu di zaman jahiliyah memuliakan bulan tersebut dan tidak menghalalkan peperangan." (Abu Nashr al Farabi dalam kitab Al Shihah Taaj Al Lughah)
Selain meniadakan perang, kaum jahiliyah juga terbiasa melakukan tindakan mulia pada bulan Rajab, misalnya membagi-bagikan makanan.
Kemuliaan bulan Rajab tidak berhenti saat agama Islam datang. Ada sederet peristiwa penting yang terjadi pada bulan tersebut.
Di bulan Rajab, terjadi peristiwa Isra Miraj yang dialami Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam serta Allah Subhanahu wa Ta'ala memerintahkan umat Islam menunaikan ibadah sholat lima waktu.
Wallahu a'lam bisshawab.
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.