MASJIDIL Aqsa di Palestina menjadi tempat persinggahan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam dalam perjalanan Isra Mi'raj. Diketahui Isra Mi'raj menjadi peristiwa yang sangat menakjubkan karena hanya bisa terjadi atas kuasa Allah Subhanahu wa Ta'ala. Momen ini berlangsung pada malam selepas Isya.
Dilansir ntb.kemenag.go.id, dijelaskan bahwa supaya tidak muncul keraguan maka poin mendasar yang mesti ditekankan ialah para ulama, sebagaimana diterangkan Ibnu Katsir dalam kitab Tafsir al-Quran al-Azhim, sepakat atas kebenaran Isra Mi'raj.
BACA JUGA:Sejarah Rajab, Salah Satu Bulan Suci yang di Dalamnya Terjadi Isra Miraj

Perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha dan dari bumi ke Sidratul Muntaha terjadi nyata melibatkan ruh sekaligus fisik Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam. Hal ini dijelaskan dalam ayat pertama Surat Al Isra'.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
"Mahasuci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjid Al Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS Al Isra Ayat 1)
BACA JUGA:Masya Allah, Inilah Tempat Nabi Muhammad Mengikat Buraq Sebelum Isra Miraj
Abu Al Qasim Isma'il bin Muhammad At-Taimi dalam kitab Al Hujjah fi Bayan Al Mahajjah wa Syarh Aqidah Ahli As-Sunnah menjelaskan Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam dijemput Malaikat Jibril dan Mikail usai Isya. Kemudian Rasulullah melesat menuju Masjidil Aqsa dengan Buraq.
Rute Buraq yang membawa Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam adalah dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsa untuk singgah. Kemudian Rasulullah melanjutkan perjalanan menuju Sidratul Muntaha.