Apa yang ia baca dalam kitabnya dulu dan lainnya tidak memberikan penjelasan. Menurut Haryadi, ada contoh di dalam kitab ini yang membuatnya terdorong melakukan kajian-kajian, membaca banyak kitab.
Itu masih buatnya ragu sampai akhirnya memutuskan membaca kitab versi terdahulu sekira tahun 1981, namun tidak ditemukan kata sosok yang mengaku Tuhan.
"Saya terus mengkaji, mengkaji, mengkaji sampai saya menemukan satu titik ketuhanan tidak ada satu kalimat pun dalam kitab yang mengatakan bahwa dia adalah Tuhan atau diri sendiri mengakui Tuhan," pungkasnya.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)