SEBANYAK 5 desa di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) diresmikan menjadi Kampung Zakat. Hal ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi.
Kelima Kampung Zakat tersebut adalah (1) Desa Bone Utara, Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene; (2) Desa Sumare, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju; (3) Desa Batupanga Da'ala, Kecamatan Luto, Kabupaten Polewali Mandar; (4) Desa Saluaho, Kecamatan Mehalaan, Kabupaten; dan (5) Desa Kalola, Kecamatan Bambalamotu, Kabupaten Pasangkayu.
Kampung Zakat di Sulbar ini merupakan hasil sinergi Kemenag dengan beberapa institusi, di antaranya Baznas, pemerintah daerah, dan Yayasan Assalam Fil Alamin.
Dalam kesempatan ini, atas nama Menag, Wamenag menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam program pemberdayaan zakat, terutama zakat produktif yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Terima kasih kepada semua pihak, khususnya LAZ Assalam Fil Alamin melalui berbagai program bantuan pemberdayaan di kampung zakat, bantuan pemberdayaan UMKM, bantuan asnaf fi sabilillah, bantuan sembako, bantuan beasiswa, dan bantuan bagi penyuluh agama non-PNS," jelasnya, Kamis 9 Maret 2023.
Wamenag menyatakan zakat adalah bagian penting dari perjuangan Indonesia dalam pembangunan nasional. Menurut dia, banyak pembangunan yang bersumber dari zakat.
"Pembangunan nasional bidang agama diwujudkan, salah satunya melalui pemanfaatan dana sosial keagamaan dalam mendukung tercapainya target pembangunan," ungkapnya, dikutip dari Kemenag.go.id, Jumat (10/3/2023).
Selain itu, Wamenag menilai Indonesia telah mempraktikkan tata kelola dana sosial keagamaan yang efektif berperan dalam pembangunan.
"Salah satunya adalah peran zakat yang merupakan bagian dari dana sosial yang telah secara nyata menjaga dan membangun Indonesia maju dan berkembang hingga hari ini," terangnya.
Program Kampung Zakat sendiri telah digulirkan Kemenag dalam beberapa tahun terakhir. Tujuannya dalam upaya membangun pemerataan ekosistem zakat berbasis kolaborasi.
"Melalui kolaborasi ini diharapkan dapat memantik lahirnya program-program lain berbasis zakat dalam memajukan perekonomian masyarakat," jelas Wamenag.
Bupati Majene Achmad Syukri Tammalele juga menjelaskan banyak program Kemenag yang sangat membantu terutama visi keagamaan Kabupaten Majenene.
"Saya juga mengapresiasi dan mendukung program Rumah Zakat ini. Saya berharap tidak hanya hadir di satu desa, namun di berbagai desa lainnya di Majene, sehingga bisa membantu meningkatkan kepedulian dan kesejahteraan masyarakat Majene," ujarnya.
(Hantoro)