Waktu Terbaik Sholat Dhuha
Disebut dhuha yaitu mulai dari waktu setelah matahari meninggi hingga dekat dengan waktu zawal atau tergelincirnya matahari ke barat (Lihat Minhatul ‘Allam, 3: 342). Dari sini dapat dibagi waktu dhuha menjadi tiga:
1. Awal waktu yaitu setelah matahari terbit dan meninggi hingga setinggi tombak
Dalilnya adalah hadits dari 'Amr bin 'Abasah, Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
صَلِّ صَلاَةَ الصُّبْحِ ثُمَّ أَقْصِرْ عَنِ الصَّلاَةِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ حَتَّى تَرْتَفِعَ فَإِنَّهَا تَطْلُعُ حِينَ تَطْلُعُ بَيْنَ قَرْنَىْ شَيْطَانٍ وَحِينَئِذٍ يَسْجُدُ لَهَا الْكُفَّارُ
"Kerjakan Sholat Subuh kemudian tinggalkan sholat hingga matahari terbit, sampai matahari meninggi. Ketika matahari terbit, ia terbit di antara dua tanduk setan, saat itu orang-orang kafir sedang bersujud." (HR Muslim nomor 832. Lihat Minhatul ‘Allam, 3: 347)
Kapan itu? Awal waktu sholat dhuha kita-kira 15 menit setelah matahari terbit.
Syekh Muhammad bin Shalih Al 'Utsaimin berkata, "Awal waktu sholat dhuha adalah ketika matahari meninggi setinggi tombak ketika dilihat yaitu 15 menit setelah matahari terbit." (Syarh Al Arba’in An Nawawiyah, halaman 289)