Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Mualaf Pemuda Ganteng Tegar, Jadi Inspirasi Diikuti Ibu dan Kedua Adiknya Ucap Syahadat

Kevi Laras , Jurnalis-Rabu, 14 Juni 2023 |08:14 WIB
Kisah Mualaf Pemuda Ganteng Tegar, Jadi Inspirasi Diikuti Ibu dan Kedua Adiknya Ucap Syahadat
Kisah mualaf ganteng bernama Tegar dan ibu serta kedua adiknya. (Foto: YouTube Ngaji Cerdas)
A
A
A

INILAH kisah pemuda ganteng yang mampu mengajak ibu dan adiknya menjadi mualaf. Pemuda tersebut bernama Tegar. 

Bermula saat bulan puasa Tegar masih kelas 2 SMP melihat teman-temannya sholat tarawih. Ini membuatnya penasaran.

Kisah mualaf pemuda ganteng bernama Tegar dan ibu serta kedua adiknya. (Foto: YouTube Ngaji Cerdas)

Ditambah adanya kegiatan rutin pengajian ibu-ibu yang juga suka membagikan kue. Inilah yang menjadi bagian cerminan Islam itu indah di mata dan hati Tegar.

"Saya pernah lihat ada ngaji mingguan dan ada bagi-bagi makanan gitu. Langsung saya spontan mau masuk Islam-lah dan mereka kaget," ujar Tegar dalam YouTube Ngaji Cerdas. 

Dia pun memberanikan diri mengadu kepada ibunya yang merupakan non-Muslim. Awalnya dipertanyakan, tapi setelah melihat sang anak, akhirnya sang ibu membolehkan.

Lalu suatu waktu sang ibu mengajak Tegar ke sebuah makam tua penuh rumput. Selama di makam dan perjalanan pulang diceritakan kalau ayah dari Tegar juga beragama Islam. 

Kisah mualaf ganteng bernama Tegar dan ibu serta kedua adiknya. (Foto: YouTube Ngaji Cerdas)

Hal ini tentunya mengagetkan pria ganteng bernama lengkap Immanuel Tegar Wibowo tersebut. Ternyata sang ayah sudah meninggal sejak Tegar berusia 8 bulan, dan juga beragama Islam.

Sebab, selama ini keberadaan ayahnya selalu dibilang sedang bekerja. Tepat di usia 17 tahun, baru dia diberi tahu.

"Mama cerita kalau papa meninggal dari saya kecil, dan saya tinggal sama nenek pas dia jadi janda. Dia bilang kalau papa meninggal saat usia 17 tahun, kasihan pas SD/SMP, jadi selalu bilang papah kerja. Cerita dan saat di kuburan saya susun namanya makam papa pas dilihat agamanya dia Islam," jelas Tegar. 

Selama perjalanan keislamannya, Tegar selalu mengajak mamanya dan kedua adiknya yang masih kecil, salah satunya sudah SMA. Tanpa disadari, ajakan itu diserap, meskipun tidak langsung masuk ke hati mereka.

Curi-curi sang mama ternyata suka menonton ceramah soal Islam, terutama terkait sholat, di YouTube. Hal ini membuat Tegar senang, artinya ada harapan masuk Islam.

Tidak lama kemudian dapat kabar saat ia sudah masuk pesantren kalau mama dan kedua adiknya memutuskan menjadi mualaf.

Sontak kabar baik ini mendapat haru dan bahagia Tegar sampai meminta izin kepada ustadznya di pesantren untuk berjumpa mereka. 

"Akhirnya mama bilang tuh kalau dia mau masuk Islam, tapi saya tanya karena kan sebelumnya ngeluh enggak mau sholat. Terus dia bilang mau karena sudah bisa terima Islam kata mama," ungkap Tegar.

"Terus tiba-tiba saya dikirimin video sama mama. Saya buka ternyata dua adik saya yang masih kecil juga bersyahadat," imbuhnya.

"Jujur saya kahet dan terharu lihatnya. Terus video ketiga mama syahadat dan saya senang banget itu. Akhirnya saya izin pulang untuk bertemu mereka," pungkas Tegar dengan wajah senang.

Wallahu a'lam bisshawab

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement