ARAB SAUDI - Sampai Rabu (14/6) pukul 13.00 WAR, 60 jemaah haji telah meninggal dunia di Arab Saudi. Mereka meninggal di tiga tempat berbeda, Madinah, Jeddah dan Makkah. Semua jemaah yang meninggal akan dimakamkan sesuai dengan wilayah tempat mereka meninggal. Dari 60 yang wafat, 34 di antaranya adalah jemaah risiko tinggi.
Ketua Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Subhan Cholid menjelaskan, untuk jemaah yang meninggal akan diurus berdasarkan tempat mereka meninggal. Seperti kalau di Madinah, pemerintah Arab Saudi meyiapkan beberapa lokasi, tergatung pada situasi dan ketersediaan dan kesiapan lahan, termasuk dimakamkan di Baqi.
Di Makkah, lanjut Subhan, berusaha sebisa mungkin jamaah dimakamkan di Ma'la, tapi tentu saja ada kriteria-kriteria untuk bisa dimakamkan di sana. Hanya saja, kita tidak pernah diberitahu kriterianya apa. PPIH bisa mengajukan, mengusulkan tapi nanti keputusannya di pengurus sana. Kalau diterima ya diterima spt dulu Mbah Maimun Zubeir.
"Tapi secara terbuka dan siap dipakai itu di wilayah Soraya, lahan luas yang berada di dekat Arafah. Pun untuk jamaah yang meninggal di Jeddah," kata Subhan, Selasa (13/6/2023).
Dijelaskan Subhan. Arab Saudi dalam hal ini kementerian haji mempersiapkan diri untuk memproses, mengurus jamaah haji yang meninggal dengan membentuk tim di masing masing wilayah. Di jeddah itu melalui maktab wukala, Madinah ada Syarikah Adila, sedangkan Makkah melalui syarikah Masyari. Sehingga prosedurnya, SOP-nya memang sudah disiapkan, Insyaallah akan tertangani dengan baik. Secara administrasi, Arab Saudi sangat tertib.
Dari data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), dari 60 jemaah yang meninggal tersebar di tiga wilayah. Paling banyak meninggal di Makkah, diikuti Madinah dan Jeddah. Rinciannya, 29 jemaah meninggal di Makkah, 28 di Madinah, dan 3 (Jeddah).
Keluarga yang Ingin Berziarah
Sedangkan untk keluarga yang suatau saat ingin berziarah, tetap bisa meski tidak ada nisan sebagai penanda. Tapi karena makam tersebut, datanya lengkap, ada nomor, nomor itu terdata lengkap di komputer kantor adminstrasi pemakaman. "Paling penting bawa dokumen saja, atau dokumen apa saja entah itu apspor atau nomor yang menunjukkan orang tersebut dimakamkan di situ, akan dicari, dicocokkan," jelas Subhan.
(Awaludin)