JEDDAH - Kebutuhan kursi roda saat pelaksanaan ibadah haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna) dipastikan meningkat dengan tingginya jemaah lansia dan risiko tinggi (risti) dari sisi medis. Kebutuhan tersebut diharapkan bisa dipenuhi dengan datangnya bantuan kursi roda yang dikirimkan dari Tanah Air.
Jumlah jamaah haji lansia dan risti tahun ini cukup tinggi. Dari sisi presentase, angka lansia mencapai 30% (66.943) dari 221 ribu jamaah sebelum kuota tambahan. Sedangkan jamaah risti jumlahnya lebih tinggi lagi yaitu 73,8% dari yang sudah mendarat di Tanah Suci yaitu 168.827 dari 445 kloter.
BACA JUGA:
"Bantuan kursi roda kurang lebih ada 200. Kita sudah terima 100 yang dibawa melalui penerbangan kemarin," kata
Kepala Daerah Kerja (Daker) Haryanto, di Kantor PPIH Arab Saudi Daker Bandara, Jeddah, Sabtu (17/6/2023) malam.
Menurut Haryanto, 100 kursi roda tersebut akan disimpan terlebih dulu di gudang milik Kantor Urusan Haji (KUH), Jeddah.
BACA JUGA:
Nantinya kursi roda tersebut akan didistribusikan untuk pelayanan jemaah lansia dan risti pada penyelenggaraan masyair atau puncak haji di Armuzna. "Nanti akan digunakan saat masyair di Arafah, Muzdalifah, dan Mina karena di sana nanti perlu sekali kursi roda untuk jemaah lansia," ucap Haryanto.
PPIH Arab Saudi terus mendapatkan bantuan kursi roda untuk menunjang pelayanan jemaah haji di Tanah Suci. Ada 200 unit kursi roda yang disumbang dari Tanah Air untuk melayani jemaah haji lansia dan risti ini. "Dalam rangka meningkatkan pelayanan terhadap jemaah ramah lansia, PPIH dapat bantuan kursi roda dari dua lembaga," ujar Direktur Pengelolaan Dana Haji dan Sistem Informasi Haji Terpadu Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Jaja Jaelani.
Jaja menjelaskan, bantuan kursi roda tersebut diberikan oleh Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) masing-masing sebanyak 100 kursi roda. "Insyallah akan segera kami distribusikan untuk memberikan pelayanan maksimal kepada jemaah haji lansia," ujarnya.
Menurut Jaja, seluruh bantuan tersebut akan segera didistribusikan untuk melayani jemaah haji lansia baik di Madinah, Makkah, maupun saat puncak haji di Armuzna. Jaja juga mengapresiasi dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada lembaga-lembaga yang telah menyalurkan bantuan agar pelayanan terhadap jemaah haji lansia semakin maksimal.
"Karena memang kebutuhan-kebutuhan dalam peningkatkan pelayanan memang sangat dibutuhkan. Kadang-kadang jemaah sudah bawa sandal tapi masih ada yang hilang dan tertinggal. Dengan bantuan tersebut sangat membantu pelayanan untuk jemaah," pungkasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)