MINA - Jamaah haji Indonesia yang mengambil nafar awal telah meninggalkan Mina, Jumat (30/6) atau bertepatan dengan 12 Dzulhijjah 1444 H pagi ini waktu Arab Saudi. Rencananya jamaah akan diangkut secara bergelombang menuju hotel.
Saat berada di Mina, setelah melakukan rangkaian wukuf di Arafah dan Mabit di Muxdalifah, jamaah akan melanjutkan betmallam ke.Mina untuk lempar jumrah. Saat di Mina, jamaah memiliki dua pilihan untuk keluar, yaitu nafar awal dan nafar sani.
Nafar awal berarti jamaah sudah meninggalkan Mina pada hari kedua hari raya tasrik, yaitu 12 Dzulhijjah sebelum tenggelamnya matahari pada tanggal tersebut. Nafar Tsani, jamaah keluar dari Mina setelah menginap selama tiga malam, mulai malam 11, 12, sampai 13 Dzulhijjah.
Jamaah yang mengambil nafar awal telah menyelesaaikan rangakain lontar jumrah pada Jumat (30/6) dini hari. Dimana ribuan jamaah bergerak begantian ke tempat lontar jumrah ketiga yang diawali dari Ula, Wustha dan Aqobah. Sebelumnya, jamaah telah melakukan lempar jumrah aqobah pada 10 Dzulhijjah, dan ula, wustha serta aqobah pada hari pertama tasrik atau 11 Dzulhijjah.
Kepala Satuan Operasi Armina Harun Al Rasyid mengatakan, jamaah yang mengambil nafar akan diangkut menggunakan bus mulai pukul 05.00 WAS. "Jamah nanti akam diangkut menggunakan 5 bus, dengan dua gelombang," kata Harun di Mina, (30/6).
Gelombang pertama, jamaah telah diangkut mulai pukul 05.00 - 09.00 WAS. Gelombang kedua, akan dimulai lagi setelah shalat Jumat, sekitar pukul 13. 00 sampai 16.00 WAS.Sehingga harapannya jamaah sudah keluar dari Mina sebelum magrib.
Jamaah yang meninggalkan Mina sekitar 50% dari total jamaah. Mekanisme pengaturan dari masyariq dibantu Petugas PPIH. " Sekitar 25% diangkut gelombang pertama, dan 25% lagi gelombang kedua. Semoga perjalanan berjalan lancar," tambahnHarun.
Harun mengatakan, penempatan bus akan berada persis di depan pintu masuk maktab sehingga memudahkan jamaah untuk mengaksesnya. Untuk itu, Harun memastikan ketua kloter agar mengarahkan jamaah menuju pintu maktab yang dituju. "Harus sesuai jadwal karena apabila tidak sesuai pihak Masyariq tidak akan mengangkut," kata dia.
Dari pantauan dilapangan, sejak jam 05.00 WAS jamaah yang telah dijadwal sudah menunggu persis di depan maktab. Sementara, petugas sudah stand by untuk memastikan jamaah masuk ke dalam bus sesuai maktab. Proses pengangkutan jamaah berjalan tertib.
(Khafid Mardiyansyah)