Rasa ingin tahu itu tumbuh saat dirinya duduk di bangku kelas VII SMP. Namun, rasa penasarannya terhalangi oleh keluarganya yang non-Muslim. Ia mengatakan bahwa dirinya merupakan keturunan China dari Tangerang.
Ketika beranjak SMA, Elisa mulai memberanikan diri mencari tahu rasa penasarannya itu terhadap Islam. Ditambah lagi dia sering melihat teman-teman sekolahnya yang Muslim sholat di masjid.
Singkat cerita, ketika duduk di bangku kelas XI SMA, ia mengaku sempat bermimpi membaca dua kalimat syahadat. Hingga saat terbangun pun bunga tidurnya itu masih membayangi dirinya.
"Saya mimpi di situ, saya ngucapin dua kalimat syahadat dengan jelas dan singkat. Tapi di luar mimpi, saya enggak bisa ngucapin itu (syahadat)," terang Elisa.