Kemudian suatu hari saat pergi ke toko buku, ia melihat kitab suci Alquran di sebuah rak. Dikarenakan penasaran, akhirnya Elisa membukanya, dan melihat Surat Al Ikhlas serta An-Nas.
Lalu dirinya membaca terjemahannya, karena saat itu wanita cantik ini belum menjadi mualaf serta belum bisa membaca ayat-ayat suci Alquran.
Elisa melihat bahwa Tuhan itu benar-benar ada di dalam Alquran dan hanya satu. Ditambah lagi saat upacara selalu menyebutkan bahwa Tuhan itu Esa yang artinya hanya satu.
Setelah itu banyak kejadian yang dilewati Elisa, sampai 10 tahun lamanya, hingga akhirnya ia memutuskan menjadi mualaf.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)