أَللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لآ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّالشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْـتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ أَجُرُّهُ إِلَى مُسْلِمٍ
“Allahumma ‘aalimal-ghoibi wasy-syahaadati faathiras-samaawaati wal-ardh, robba kulli syai-‘in wa malaikah, asyhadu an laa ilaaha illa Anta, a-‘uudzu bika min syarri nafsii, wa min syarri sy-syaithooni wa syirki, wa an-aqtarifa ‘alaa nafsii suu-‘an au ajurruhu ilaa muslim.”
Artinya, “Ya Allah Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Rabb Pencipta langit dan bumi, Rabb atas segala sesuatu dan Yang Merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada iLah (yang berhak diibadahi dengan benar) kecuali Engkau. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan diriku, syaitan dan sekutunya, (aku berlindung kepada-Mu) dari berbuat kejelekan atas diriku atau mendorong seorang muslim kepadanya.” (H.R. at-Tirmizi dan Abu Daud).
Setelah membaca kedua bacaan tersebut, dilanjutkan dengan membaca ayat kursi, surat Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Naas.
Demikian bacaan dzikir pagi pembuka rezeki. Wallahu a'lam bisshawab.
(Hafid Fuad)