Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bacaan Sholat Fardhu 5 Waktu Lengkap dengan Niat serta Salamnya

Alifah Mulyani , Jurnalis-Selasa, 19 September 2023 |15:19 WIB
Bacaan Sholat Fardhu 5 Waktu Lengkap dengan Niat serta Salamnya
Ilustrasi bacaan sholat fardhu 5 waktu lengkap dengan niat serta salamnya. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

BACAAN sholat fardhu 5 waktu lengkap dengan niat serta salamnya dijelaskan dalam artikel ini. Sholat 5 waktu merupakan ibadah wajib yang harus dijalani oleh umat Islam.

Sholat fardhu 5 waktu merupakan tiang agama Islam. Ini seperti diterangkan dalam Alquran Surat An-Nisa Ayat 103:

فَإِذَا قَضَيْتُمُ ٱلصَّلَوٰةَ فَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ قِيَٰمًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ ۚ فَإِذَا ٱطْمَأْنَنتُمْ فَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ ۚ إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ كَانَتْ عَلَى ٱلْمُؤْمِنِينَ كِتَٰبًا مَّوْقُوتًا

"Maka apabila kamu telah menyelesaikan sholat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah sholat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya sholat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman." (QS An-Nisa: 103) 

Dalam mengerjakan sholat, setiap Muslim harus memerhatikan rukun dan syarat sahnya. Oleh karena itu, umat Islam tidak hanya harus paham mengenai gerakan sholat, namun juga bacaannya mulai awal hingga salam.

Berikut ini bacaan sholat fardhu 5 waktu lengkap dengan niat serta salamnya, sebagaimana telah Okezone himpun:

1. Niat sholat

Niatkan mengerjakan sholat hanya karena Allah Subhanahu wa Ta'ala. Niat cukup diungkapkan dalam hati. Secara bahasa niat berarti maksud dan tujuan. Kata niat juga diartikan sebagai 'azm (kemauan keras).

Penulis kitab Mishbahul Munir mengatakan, "Kata niat diartikan secara umum dengan kemauan hati untuk melakukan suatu perkara." (Qawaid Wa Fawaid Min Al Arbain An Nawawiyyah, halaman 29)

Secara syari sebagaimana definisi yang diberikan Nawawi rahimahullah, niat berarti keinginan kepada sesuatu dan kemuan keras untuk melakukan sesuatu. Sebagian ulama menyamakan antara niat dengan ikhlas yaitu mengikhlaskan agama hanya kepada Allah Ta’ala. Karena maksud utama dari niat itu sendiri adalah ibadah kepada Allah. (Qawaid Wa Fawaid Min Al Arbain An Nawawiyyah, halaman 30)

2. Takbiratul ihram

Setelah membaca niat, dalam keadaan berdidi tegak menghadap kiblat, lalu mengangkat kedua tangan untuk takbir.

اللهُ أكْبَرُ

Allahu Akbar.

Artinya: "Allah Maha Besar." 

Info grafis urutan orang yang berhak jadi imam sholat. (Foto: Okezone)

3. Bacaan doa iftitah

Setelah mengucapkan takbir pertama, lanjut membaca doa iftitah:

اَللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا. اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْاَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ. لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ اُمِرْتُ وَاَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Allahu akbar kabiiraa wal hamdu lillahi katsiiraa washub-haanallahi bukratan wa ashiilaa. Inni wajjahtu wajhiya lilladzii fatharassa maawaati wal ardla haniifan musliman wamaa anaa minal musyrikiina. Inna shalaatii wanusukii wamahyaaya wama maati lillahi rabbil aalamiina. Laasyriika lahu wabidzaalika umirtu wa anaa minal muslimin.

Artinya: "Allah Maha Besar lagi sempurna Kebesaran-Nya, segala pugi bagi-Nya dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan sore. Kuhadapkan muka hatiku kepada Dzat yang menciptakan langit dan bumi dengan keadaan lurus dan menyerahkan diri dan aku bukanlah dari golongan kaum musyrikin. Sesungguhnya shalatku ibadatku, hidupku dan matiku semata hanya untuk Allah seru sekalian alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan aku diperintahkan untuk tidak menyekutukan bagi-Nya. Dan aku dari gologan orang muslimin."

4. Membaca Surat Al Fatihah

Membaca Surat Al Fatihah merupakan salah satu rukun sholat yang harus dipenuhi:

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ . الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ . الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم . مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ . إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ . اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ . صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ

Bismillahirrahmaanirrahiim. Alhamdu lillahi rabbil 'aalamiin. Arrahmaanirrahiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na'budu waiyyaaka nasta'iin. Ihdinash shirraathal musthaqiim. Shiraathal ladziina an'amta 'alaihim. Ghairil maghduubi 'alaihim waladl-dlaalliin.

Artinya: "Dengan nama Allah yang maha pengasih dan penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam. Yang maha pengasih dan penyayang. Yang menguasai hari kemudian. Pada-Mu lah aku mengabdi dan kepada-Mu lah aku meminta pertologan. Tunjukilah kami ke jalan yang lurus. Bagaikan jalannya orang-orang yang telah Engkau beri nikmat. Bukan jalan mereka yang pernah Engkau murkai, atau jalannya orang-orang yang sesat." 

5. Membaca surat pendek pada rakaat pertama dan kedua

Setelah membaca Surat Al Fatihah, maka selanjutnya disunnahkan membaca salah satu surat pendek yang ada dalam Alquran. Seperti surat yang ada di juz 30. Bacaan surat pendek hanya dilakukan pada rakaat pertama dan kedua.

6. Bacaan rukuk

Setelah membaca surat pendek, lanjut mengangkat kedua tangan untuk takbir. Kemudian membungkukkan badan dan kedua tangan memegang lutut untuk rukuk.

Dalam rukuk pastikan punggung ditekan agar rata dengan kepala secara sempurna. Berikut bacaan rukuk:

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ

Subhaana rabbiyal 'adzhiimi wabihamdihi (dibaca 3 kali)

Artinya: "Maha suci Tuhan Maha Agung serta memujilah aku kepada-Nya." 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement