Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Nabi Muhammad Memilih Domba yang Sudah Dikebiri untuk Dikurbankan

Hantoro , Jurnalis-Senin, 02 Oktober 2023 |14:02 WIB
Kisah Nabi Muhammad Memilih Domba yang Sudah Dikebiri untuk Dikurbankan
Ilustrasi kisah Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam memilih domba yang sudah dikebiri untuk dikurbankan. (Foto: Unsplash)
A
A
A

INILAH kisah Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam memilih domba untuk dijadikan hewan kurban. Beliau memilih domba yang sudah dikebiri untuk dikurbankan.

Dikutip dari laman Konsultasi Syariah, diungkapkan bahwa Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam mengurbankan dua domba jantan yang dikebiri.

Diterangkan juga bahwa tidak mengapa mengebiri hewan jika maksudnya untuk kepentingan yang benar. Inilah pendapat mayoritas ulama.

Dalam sunnah tidak disebutkan ada perlakuan khusus dari Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam atau hukum-hukum khusus terkait hewan-hewan yang dikebiri. Hal yang ada adalah hadits bahwa beliau berkurban dengan dua domba jantan yang dikebiri.

Hal ini menjadi dalil disyariatkannya kurban, dan dari satu sisi menunjukkan disyariatkannya kebiri. Sementara dari sisi lain juga menunjukkan disyariatkannya berkurban dengan hewan dikebiri.

Imam Ahmad (23348) meriwayatkan bahwa Abu Rafi' berkata, "Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam mengurbankan dua ekor domba jantan berwarna putih hitam yang dikebiri." Hadits ini disahihkan oleh Syekh Al Albani dalam kitab Al-Irwa' (4/360).

قال الشيخ ابن عثيمين الله :

” يجوز الأضحية بالخصي ؛ لأنه ثبت عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه ضحى بكبشين موجوءين – يعني: مقطوعي الخصيتين- ووجه ذلك أن الخصي يكون لحمه أطيب ، فالخصاء لن يضره شيئا ” انتهى من “اللقاء الشهري” (3 /111) .

وأما المجبوب مقطوع الذكر فلا تجوز الأضحية به ، كما سيأتي .

Syekh Ibnu Utsaimin —Semoga Allah Merahmatinya— berkata bolehnya berkurban dengan hewan yang dikebiri, karena ada riwayat sahih dari Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bahwa beliau mengurbankankan dua ekor domba jantan yang dikebiri, yakni yang kedua testisnya telah dipotong. Alasannya agar kualitas dagingnya yang lebih baik, sementara pengebirian itu sendiri tidak membahayakannya sedikit pun. (Lihat Al-Liqa' Asy-Syahri 3/111) 

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement