Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hukum Bacaan Surat Al Kahfi Ayat 1-5 Lengkap dengan Harakatnya

Hantoro , Jurnalis-Jum'at, 13 Oktober 2023 |12:13 WIB
Hukum Bacaan Surat Al Kahfi Ayat 1-5 Lengkap dengan Harakatnya
Ilustrasi hukum bacaan Surat Al Kahfi Ayat 1-5. (Foto: Freepik)
A
A
A

HUKUM bacaan Surat Al Kahfi Ayat 1–5 dibahas lengkap di sini. Al Kahfi memiliki arti Para Penghuni Gua dan termasuk golongan surat Makkiyyah atau turun di Kota Makkah, Arab Saudi. 

Surat Al Kahfi terdiri dari ayat 1–110. Nah, berikut ini penjelasan lengkap mengenai hukum bacaan Surat Al Kahfi Ayat 1–5, sebagaimana telah Okezone himpun:

Info grafis keutamaan membaca Surat Al Kahfi. (Foto: Okezone)

Hukum Bacaan Surat Al Kahfi Ayat 1–5

Ayat 1

اَ لۡحَمۡدُ لِلّٰهِ الَّذِىۡۤ اَنۡزَلَ عَلٰى عَبۡدِهِ الۡكِتٰبَ وَلَمۡ يَجۡعَلْ لَّهٗ عِوَجًا ؕ‏

Alhamdu lillaahil lazeee anzala 'alaa 'abdihil kitaaba wa lam yaj'al lahoo 'iwajaa

Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya dan Dia tidak menjadikannya bengkok;

Hukum Tajwid Ayat 1

الَّذِىۡۤ = Alif lam syamsiyyah, karena alif lam bertemu dengan huruf lam (huruf syamsiyyah), cara bacanya huruf lam di masukan ke huruf lam (huruf syamsiyyah).

الَّذِىۡۤ اَنۡزَ = Mad zaid munfasil, karena mad thabi'i berada dalam satu kalimah menghadapi hamzah yang ada di kalimat lain, panjangnya 2 harkat sampai 5 harakat.

عَلٰى = Mad thabi'i (mad asli), karena huruf lam bertemu dengan alif yang tersembunyi, baris vertikal di atas itu menunjukan adanya alif yang tersembunyi, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat.

Ayat 2

قَيِّمًا لِّيُنۡذِرَ بَاۡسًا شَدِيۡدًا مِّنۡ لَّدُنۡهُ وَيُبَشِّرَ الۡمُؤۡمِنِيۡنَ الَّذِيۡنَ يَعۡمَلُوۡنَ الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمۡ اَجۡرًا حَسَنًا

Qaiyimal liyunzira baasan shadeedam mil ladunhu wa yubashshiral mu'mineenal lazeena ya'maloonas saalihaati anna lahum ajran hasanaa

Sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan akan siksa yang sangat pedih dari sisi-Nya dan memberikan kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan kebajikan bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik,

Hukum Tajwid Ayat 2

قَيِّمًا لِّيُنۡذِرَ = Idgham bilaghunah / idgham bighoiri ghunah, karena tanwin bertemu dengan huruf lam, cara membacanya suara tanwin dimasukan ke huruf lam serta tidak memakai dengung.

شَدِيۡدًا = Mad thabi'i (mad asli), karena ya mati sebelumnya ada huruf yang berbaris kasrah, cara membacanya dibaca panjangnya 2 harakat.

الۡمُؤۡمِنِيۡنَ = Alif lam qamariyah, karena alif lam bertemu dengan huruf mim (huruf Qamariyah), cara membacanya lam mati dibaca jelas. 

Ayat 3

مّٰكِثِيۡنَ فِيۡهِ اَبَدًا ۙ‏

Maakiseena feehi abadaa

Mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya.

Hukum Tajwid Ayat 3

مّٰكِثِيۡنَ = Mad thabi'i (mad asli), karena alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2 harakat.

مّٰكِثِيۡنَ = Mad thabi'i (mad asli), karena ya mati sebelumnya ada huruf yang berbaris kasrah, cara membacanya dibaca panjangnya 2 harakat.

اَبَدًا ۙ = Mad iwad, karena kalimat yang berbaris tanwin fathah diwakafkan, cara membacanya suara tanwin dihilangkan, panjangnya 2 harakat kecuali kalimat yang huruf akhirnya ta marbuthoh, karena ta marbuthoh jika diwaqafkan huruf ta berubah menjadi ha mati.

Ayat 4

وَّيُنۡذِرَ الَّذِيۡنَ قَالُوا اتَّخَذَ اللّٰهُ وَلَدًا

Wa yunziral lazeena qaalut takhazal laahu waladaa

Dan untuk memperingatkan kepada orang yang berkata, "Allah mengambil seorang anak."

Hukum Tajwid Ayat 4

يُنۡذِ = Ikhfa ausat, karena huruf nun mati bertemu dengan huruf dzal, cara membacanya ditahan serta dengung condong ke huruf "M".

اللّٰهُ = Tafkhim, lafadz Allah dibaca tafkhim yaitu sebelum lam nya lafadz allah (lam jalalah) ada huruf yang berbaris fathah, cara membacanya lafadz allah dibaca tebal panjangnya 2 harakat.

وَلَدًا = Mad iwad, karena kalimat yang berbaris tanwin fathah diwakafkan, cara membacanya suara tanwin dihilangkan, panjangnya 2 harakat kecuali kalimat yang huruf akhirnya ta marbutah, karena ta marbutah jika diwaqafkan huruf ta berubah menjadi ha mati. 

Ayat 5

مَا لَهُمۡ بِهٖ مِنۡ عِلۡمٍ وَّلَا لِاٰبَآٮِٕهِمۡؕ كَبُرَتۡ كَلِمَةً تَخۡرُجُ مِنۡ اَفۡوَاهِهِمۡؕ اِنۡ يَّقُوۡلُوۡنَ اِلَّا كَذِبًا‏

Maa lahum bihee min 'ilminw wa laa li aabaaa'ihim; kaburat kalimatan takhruju min afwaahihim; iny yaqooloona illaa kazibaa.

Mereka sama sekali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah jeleknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka hanya mengatakan (sesuatu) kebohongan belaka.

Hukum Tajwid Ayat 5

مَا لَهُمۡ = Mad thabi'i (mad asli) Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fathah, cara bacanya dibaca panjangnya 2 harakat.

مَا لَهُمۡ بِهٖ مِنۡ = Ikhfa syafawi, karena mim mati bertemu dengan huruf ba, cara membacanya suara mim mati ditahan serta dengung ke hidung.

مَا لَهُمۡ بِهٖ مِنۡ = Mad silah khoshiroh, karena sebelum ha dhamir ada huruf yang hidup (yang ada barisnya), kalau sebelum ha dhamir hurufnya mati maka itu tidak bisa disebut mad shilah qoshiroh, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat.

Demikian penjelasan mengenai hukum bacaan Surat Al Kahfi Ayat 1–5. Wallahu a'lam bisshawab

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement