Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Wapres: Teknologi Jangan Sampai Membuat Lupa Membaca Alquran

Hantoro , Jurnalis-Selasa, 31 Oktober 2023 |10:13 WIB
Wapres: Teknologi Jangan Sampai Membuat Lupa Membaca Alquran
Wapres KH Ma'ruf Amin menegaskan teknologi jangan membuat lupa membaca Alquran. (Foto: Kemenag.go.id)
A
A
A

WAKIL Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin mengajak generasi muda untuk tetap dekat serta terhubung dengan Alquran serta hadits di tengah kemajuan teknologi informasi.

"Saya minta generasi muda untuk tidak meninggalkan Alquran. Teknologi jangan sampai membuat kita lupa membaca Alquran," imbau Wapres saat membuka Seleksi Tilawatil Qur'an dan Hadits (STQH) Nasional XXVII di Jambi, Senin 30 Oktober 2023 malam.

Wapres juga mengungkapkan, literasi Alquran di kalangan masyarakat Indonesia cukup tinggi, yakni mencapai 66 persen. Meski begitu, ia meminta generasi muda terus mendapat pembinaan.

"Meskipun indeks literasi Alquran masyarakat mencapai 66 persen, saya meminta agar kita terus meningkatkannya. Saya yakin bahwa generasi yang menghafal Alquran harus diberdayakan," ujarnya, dilansir Kemenag.go.id

Info grafis keistimewaan membaca Alquran. (Foto: Okezone)

Sementara Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menekankan pentingnya mencintai kitab suci Alquran sambil mempromosikan semangat persatuan dan kebersamaan.

Ia berharap gelaran yang diikuti lebih dari 700 peserta dari 34 provinsi ini akan memberikan dampak besar terhadap penguatan literasi Alquran dan hadits di Indonesia.

"Saya ingin mengingatkan bahwa STQH tingkat nasional ini harus menjadi ajang lahirnya metode dan gagasan baru dalam penguatan pembelajaran Alquran dan hadits," ucapnya.

"Kita harus berpikir kreatif, menggabungkan teknologi dan pendekatan pedagogis yang modern. Ini untuk memastikan bahwa pemahaman Alquran dan hadits dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat," katanya. 

Menag mengatakan, penguatan literasi Alquran merupakan bagian pembangunan nasional bidang agama. Ini sekaligus menjadi bagian langkah penting untuk menyiapkan generasi Indonesia Emas pada 2045.

Dirinya juga mengapresiasi peran Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) dalam meningkatkan literasi Alquran dan hadits di masyarakat. Ia mendorong LPTQ dan pihak terkait untuk merancang peta jalan dalam memperkuat literasi Alquran dan hadits. 

"Melalui penguatan literasi Alquran dan hadits, kita tengah berkontribusi terhadap pembangunan nasional. Menyampaikan spirit Alquran dan hadits adalah bagian penting menjaga karakter keberagamaan yang moderat dan maju," terang Gus Men –sapaan akrabnya.

Selain itu, dalam konteks tahun politik, Menag mengingatkan umat Islam Indonesia untuk menjaga suasana kondusif. Menurut dia, menjaga keamanan dan ketertiban adalah tanggung jawab bersama.

"Saya mengajak umat Muslim untuk menjalani proses ini dengan bijak, menghormati nilai-nilai demokrasi, dan memelihara kerukunan sosial. Inilah cara kita mengikuti ajaran Alquran dan hadits," pungkasnya. 

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement