ABU Nawas pada suatu siang seperti biasa melakukan aktivitas keliling kampung. Di sebuah kampong yang padat penduduk, ia melihat ada keramaian. Abu Nawas pun penasaran dan bertanya kepada seorang warga.
"Ada ramai-ramai apa?" tanya Abu Nawas, seperti dikutip dari nu.or.id.
"Pertunjukan gajah ajaib," kata pengunjung tersebut.
"Apa maksudmu dengan gajah ajaib?" tanya kembali Abu Nawas penasaran.
"Gajah yang bisa mengerti bahasa manusia. Gajah itu hanya mau tunduk kepada pemiliknya saja," kata si pengunjung tersebut.
Dikarenakan sudah makin banyak penonton yang menyaksikan pertunjukan gajah miliknya, sang tuan dengan bangga menawarkan hadiah cukup besar bagi siapa saja yang sanggup membuat kepala gajah itu mengangguk-angguk.
Tergiur dengan hadiah besar, banyak di antara para penonton mencoba maju satu per satu untuk menaklukkan gajah tersebut. Mereka berusaha dengan berbagai macam cara untuk membuat gajah itu mengangguk-angguk, tetapi gagal.