Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tidak Hanya Berwajah Sangat Tampan, Ini Mukjizat Luar Biasa Nabi Yusuf

Hantoro , Jurnalis-Senin, 11 Desember 2023 |17:11 WIB
Tidak Hanya Berwajah Sangat Tampan, Ini Mukjizat Luar Biasa Nabi Yusuf
Ilustrasi mukjizat Nabi Yusuf Alaihissallam. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

Para orang terkemuka Mesir itu tidak bisa menafsirkannya. Mereka mengatakan bahwa mimpi tersebut adalah kosong tanpa memiliki arti apa pun. Berbeda halnya ketika mimpi itu disampaikan kepada Nabi Yusuf Alaihissallam.

قَالَ تَزْرَعُونَ سَبْعَ سِنِينَ دَأَبًا فَمَا حَصَدْتُمْ فَذَرُوهُ فِي سُنْبُلِهِ إِلَّا قَلِيلًا مِمَّا تَأْكُلُونَ

ثُمَّ يَأْتِي مِنْ بَعْدِ ذَٰلِكَ سَبْعٌ شِدَادٌ يَأْكُلْنَ مَا قَدَّمْتُمْ لَهُنَّ إِلَّا قَلِيلًا مِمَّا تُحْصِنُونَ

ثُمَّ يَأْتِي مِنْ بَعْدِ ذَٰلِكَ عَامٌ فِيهِ يُغَاثُ النَّاسُ وَفِيهِ يَعْصِرُونَ

Artinya: "Dia (Yusuf) berkata, 'Agar kamu bercocok tanam tujuh tahun (berturut-turut) sebagaimana biasa; kemudian apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan di tangkainya kecuali sedikit untuk kamu makan. Kemudian setelah itu akan datang tujuh (tahun) yang sangat sulit, yang menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya (tahun sulit), kecuali sedikit dari apa (bibit gandum) yang kamu simpan. Setelah itu akan datang tahun, di mana manusia diberi hujan (dengan cukup) dan pada masa itu mereka memeras (anggur)'." (QS Yusuf: 47–49)

Takwil Nabi Yusuf Alaihissallam tentang mimpi raja ini akhirnya menjadi kenyataan. Penduduk negeri Mesir diperintahkan bercocok tanam demi menghadapi masa paceklik. Ketika musim itu tiba, negeri Mesir dan sekitarnya mengalami masa-masa sulit selama kurang lebih tujuh tahun.

Beruntungnya negeri Mesir memiliki persediaan gandum cukup banyak karena mereka menyimpan gandum sewaktu musim subur. Setelah kejadian takwil mimpi inilah Nabi Yusuf Alaihissallam segera dibebaskan dari penjara dan diberikan jabatan sebagai bendahara negara. Sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah Subhanahu wa ta'ala:

وَقَالَ الْمَلِكُ ائْتُونِي بِهِ أَسْتَخْلِصْهُ لِنَفْسِي ۖ فَلَمَّا كَلَّمَهُ قَالَ إِنَّكَ الْيَوْمَ لَدَيْنَا مَكِينٌ أَمِينٌ

قَالَ اجْعَلْنِي عَلَىٰ خَزَائِنِ الْأَرْضِ ۖ إِنِّي حَفِيظٌ عَلِيمٌ

وَكَذَٰلِكَ مَكَّنَّا لِيُوسُفَ فِي الْأَرْضِ يَتَبَوَّأُ مِنْهَا حَيْثُ يَشَاءُ ۚ نُصِيبُ بِرَحْمَتِنَا مَنْ نَشَاءُ ۖ وَلَا نُضِيعُ أَجْرَ الْمُحْسِنِينَ

Artinya: "Dan raja berkata, 'Bawalah Yusuf kepadaku, agar aku memilih dia sebagai orang dekatku.' Maka tatkala raja telah bercakap-cakap dengan dia, dia berkata, 'Sesungguhnya kamu (mulai) hari ini menjadi seorang yang berkedudukan tinggi lagi dipercayai pada sisi kami.' Yusuf Berkata, 'Jadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir); Sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga, lagi berpengetahuan.' Dan demikianlah Kami memberi kedudukan kepada Yusuf di negeri ini (Mesir); untuk tinggal di mana saja yang dia kehendaki. Kami melimpahkan rahmat kepada siapa yang Kami kehendaki dan Kami tidak menyia-nyiakan pahala orang yang berbuat baik." (QS Yusuf: 54–56)

Allahu a'lam

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement