JAKARTA - Mengunjungi Al Rawda Al Sharifa atau Raudhah, makam Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, menjadi salah satu daftar yang paling ingin didatangi jamaah haji Indonesia.
Raudhah yang disebut sebagai sepotong surga menjadi salah satu tempat yang mustajab untuk berdoa. Posisi Raudhah terletak antara rumah nabi dan mimbar di Masjid Nabawi. Dengan ukuran Raudhah adalah 22 meter x 15 meter = 330 meter persegi.
Saat ini, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi memberi izin kunjungan ke Raudhah, untuk tiap jamaah baik umrah maupun haji dibatasi sekali dalam setahun.
“Ada peraturan baru di Kerajaan Arab Saudi, yaitu hanya satu tahun satu kali ke Raudhah,” ujar Ketua Dewan Direksi Perusahaan Masyariq Dzahabiyah, Muhammad Amin Indragiri, saat menghadiri Bimtek, calon Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 2024, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (26/3/2024) malam.
“Saya sebagai orang Arab juga sama. Jadi kami minta tolong untuk memanage-nya,” tutup Muhammad Amin.
Sekadar diketahui, izin kunjungan ke Raudhah dikeluarkan secara elektronik melalui aplikasi Nusuk atau tasreh. Tasreh adalah surat keterangan izin untuk masuk ke Raudhah.
Surat tersebut bisa didapatkan oleh jamaah haji setelah petugas bimbingan ibadah memprosesnya ke kantor Daerah kerja (Daker) Madinah.