Hikmah Wafatnya Ibrahim Putra Rasulullah
Semua putra Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam wafat saat masih balita. Artinya, mereka semua meninggal sebelum Nabi wafat. Hikmah di balik ketetapan Allah Subhanahu wa ta'ala ini adalah supaya setelah Rasullah wafat, tidak ada orang dari keturunan beliau yang "dikultuskan" sebagai pewaris kenabian, dan hal ini sangat mungkin akan dialami putra-putra Nabi jika mereka masih hidup. Sementara sudah jelas bahwa Rasulullah adalah Nabi terakhir. (Muhammad Faraj, Al-‘Abqariyyatul ‘Askariyyah, 1958: 65)
Terkait status Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam sebagai nabi terakhir sudah banyak dijelaskan dalam teks-teks agama, salah satunya adalah nash Alquran berikut:
مَّا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَآ أَحَدٖ مِّن رِّجَالِكُمۡ وَلَٰكِن رَّسُولَ ٱللَّهِ وَخَاتَمَ ٱلنَّبِيِّۧنَۗ وَكَانَ ٱللَّهُ بِكُلِّ شَيۡءٍ عَلِيمٗا
Artinya: "Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS Al-Ahzab [33]: 40)
Wallahu a'lam.
(Hantoro)