Pemilihan jam tersebut juga bertujuan menghindarkan jamaah haji Indonesia dari kondisi cuaca terik yang kerap terjadi di Tanah Suci Makkah.
"Cuaca di Kota Makkah saat siang hari bahkan dalam beberapa hari ini bisa menembus suhu 42 sampai 43 derajat Celsius. Ini cukup ekstrem jika dibandingkan cuaca sehari-hari di Indonesia. Bahkan, nanti saat puncak masa haji diperkirakan akan menembus 50 derajat Celsius," paparnya.
Ia meminta imbauan ini dapat dijadikan pedoman bagi seluruh petugas maupun jamaah haji Indonesia.
"Untuk petugas kloter dan petugas sektor, saya minta bantu untuk mengawasi agar imbauan ini dapat dipatuhi. Harap diingat, keselamatan jamaah menjadi prioritas kita bersama," pungkasnya.
(Hantoro)