Dari keterangan anggota rombongan, Rustam sejak awal memang dipesankan jasa kursi dorong untuk melaksanakan umrah wajib. Karena selesai umrah lebih dulu, ia diantar ke pos awal.
''Nah, kondisi di pos itu kan crowded. Mungkin dia pusing atau gimana, belum lagi menahan sakit. Ternyata dia punya sakit prostat,'' ujarnya.
Mungkin karena kondisi itulah akhirnya ia memilih untuk meninggalkan pos jasa dorong dalam kondisi demensia.
(Qur'anul Hidayat)