MAKKAH - Sistem komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama (Kemenag) mencatat jamaah haji asal Indonesia meninggal di Arab Saudi menembus angka 200 orang jamaah. Data tersebut sampai Jumat (21/6/2024) pukul 04.00 WIB.
Jamaah yang meninggal dunia adalah mereka yang telah lanjut usia dan risiko tinggi (risti) dari sejumlah kloter.
Kabid Kesehatan Haji Kemenkes Dokter Indro Murwoko mengatakan, data jamaah wafat yang dicatat KKHI hingga Rabu (19/6) pukul 16.00 WAS yakni 11 di Arafah dan 29 di Mina, sehingga totalnya 40 jamaah.
Dari data itu, jamaah yang wafat ada yang di tenda, di Poskes, di Arafah dan Mina, di Jamarot dan Rumah Sakit Arab Saudi.
"Sebagian besar tentu saja ada yang jantung, ada yang karena penyakit stroke kemudian, kemudian ada yang karena dehidrasi, jadi bermacam-macam. Tapi memang itu relevan dengan penyakit-penyakit yang diderita sebelumnya sejak di tanah air," ujarnya.
Dikatakannya, jamaah haji yang meninggal nantinya akan dibuatkan certificate of death (COD) dari tim kesehatan.