MAKKAH - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi memberikan prioritas kepada jamaah lansia, terutama jamaah lansia risiko tinggi untuk dapat pulang ke Tanah Air lebih awal dari jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya.
"Sekarang ini kami dari tusi Lansia, Disabilitas dan PKP3JH (Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jamaah Haji) sedang menyiapkan fase tanazul atau memulangkan terlebih dahulu lansia dan jamaah risti (risiko tinggi),” ujar Kasie Lansia, Disabilitas dan PKP3JH PPIH Daker Makkah, Agus Pribowo saat diwawancara di Makkah, Senin (24/6/2024).
Dijelaskannya, ada dua cara pengajuan program Tanazul ini. Pertama, PPIH kloter atau PPIH Arab Saudi bisa menyampaikan beberapa nama jamaah haji yang akan ditanazulkan.
Hal ini berdasarkan informasi dari tenaga kesehatan bahwa jemaah dimaksud harus dipulangkan secepat mungkin oleh karena kondisi kesehatan yang butuh penanganan intensif di Tanah Air.
Kedua, jamaah haji bisa mengajukan secara tertulis kepada bagian pemulangan di PPIH Daker Makkah maupuh Madinah dengan mencantumkan alasan tanazulnya
Setelah itu, PPIH akan memverifikasi alasan yang diajukan, apakah cukup dijadikan sebagai dasar jemaah dimaksud dapat ditanazulkan atau tidak.
"Jadi lansia yang tercatat pada gelombang dua ini tidak dikirim ke Madinah tapi (langsung) dipulangkan ke Tanah air, karena melihat kondisi fisik dan penyakit lansia," tutup Agus.
(Fahmi Firdaus )