Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Garuda Indonesia Delay Parah Akibat Bodi Pesawat Penyok, Kemenag: Mengecewakan Jamaah Haji!

Fahmi Firdaus , Jurnalis-Selasa, 25 Juni 2024 |05:18 WIB
Garuda Indonesia Delay Parah Akibat Bodi Pesawat Penyok, Kemenag: Mengecewakan Jamaah Haji!
Pesawat Garuda Kembali Delay/ilustrasi Antara
A
A
A

MAKKAH - Keterlambatan pemberangkatan jamaah haji Indonesia oleh Garuda Indonesia kembali terjadi pada awal fase pemulangan jamaah haji gelombang I.

Jamaah kelompok terbang 2 Embarkasi Kualanamu (KNO-02), mengalami penundaan (delay) penerbangan hingga lebih lima jam. Hal ini membuat kecewa jamaah haji Indonesia karena sudah diberangkatkan dari hotel sejak pagi.

Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab meminta agar pihak maskapai Garuda Indonesia lebih bertanggung jawab dan profesional dalam melayanai jamaah haji Indonesia.

“Delay lama seperti ini sangat mengecewakan jamaah haji Indonesia,” tegas Saiful Mujab di Madinah, Senin (24/6/2024).

“Apalagi mereka juga lelah setelah menempuh perjalanan dari Makkah ke Madinah. Sesampainya di bandara malah ada delay dalam durasi waktu lama. Saya harap Garuda Indonesia lebih profesional, bertanggung jawab, dan kejadian ini tidak terulang,”lanjutnya.

KNO-02 sedianya terjadwal akan terbang dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah pukul 11.20 WAS (waktu Arab Saudi). Jemaah sudah diberangkatkan dari hotel di Madinah pada pukul 05.20 WAS. Jemaah diberikan makanan pagi saat keberangkatan dari hotel.

Pada pukul 05.48 WAS, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mendapat informasi tertulis adanya perubahan jadwal terbang KNO-02 menjadi 13.45 WAS.

Namun tidak hanya sampai di situ, selang beberapa waktu, PPIH kembali mendapat informasi tertulis perubahan jadwal KNO-02 menjadi 15.45 WAS. Pesawat pada akhirnya terbang pukul 16.33 WAS.

“Kalau dihitung, keterlambatan keberangkatan terjadi dari 11.20 sampai 16.33 WAS. Ada delay lima jam 13 menit. Garuda Indonesia tidak memberikan kompensasi apa pun kepada jamaah haji,” jelas Saiful Mujab.

Ditambahkan Saiful, Garuda Indonesia beralasan, keterlambatan pertama terjadi karena adanya larangan terbang disebabkan suhu panas pada runway Bandara Madinah.

Sementara alasan keterlambatan kedua karena adanya pengecekan bodi pesawat yang penyok saat mendarat di Madinah.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement