Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Deretan Tanda-Tanda Hari Kiamat Menurut Islam, Nomor 10 Terbelahnya Bulan

Hantoro , Jurnalis-Selasa, 02 Juli 2024 |10:35 WIB
Deretan Tanda-Tanda Hari Kiamat Menurut Islam, Nomor 10 Terbelahnya Bulan
Ilustrasi terbelahnya bulan salah satu tanda hari kiamat. (Foto: Istimewa/NASA/JPL-Caltech Space)
A
A
A

6. Matahari terbit dari barat

Jika pada hari-hari biasa matahari terbit dari timur dan tenggelam di arah barat, maka menjelang hari kiamat akan muncul fenomena matahari terbit dari barat. Hal ini telah disebutkan dalam hadits Imam Abu Dawud serta Ibnu Majah dari Abdullah bin Amr.

Asy-Syaikhani meriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

لاَ تَقُوْمُ السَّاعَةَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنَ الْمَغْرِبِ، فَإِذَا طَلَعَتْ، فَرَآهَا النَّـاسُ؛ آمَنُوا أَجْمَعُوْنَ، فَذَلِكَ حِيْنَ لاَ يَنْفَعُ نَفْسًا إِيْمَانُهَا لَمْ تَكُنْ آمَنَتْ مِنْ قَبْلُ أَوْ كَسَبَتْ فِيْ إِيْمَانِهَا خَيْرًا.

"Tidak akan terjadi kiamat hingga matahari terbit dari sebelah barat, jika ia telah terbit, lalu manusia menyaksikannya, maka semua orang akan beriman, ketika itu tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya." (Shahiih Al Bukhari, kitab Ar-Raqaaiq (XI/352, dengan Al Fath), Shahiih Muslim, kitab Al Iimaan, bab Az-Zamanul Ladzi la Yuqbalu fiihil Iimaan (II/194, Syarh An-Nawawi))

7. Banyak zina hingga pembunuhan

Banyak nash shahih yang menunjukkan salah satu di antara tanda hari kiamat adalah banyak terjadinya kekacauan, peperangan, dan pembunuhan.

Juga munculnya banyak fitnah di tengah-tengah kaum Muslimin yang berbentuk perpecahan yang berakhir saling mengkafirkan dan menfasikkan, bahkan diakhiri dengan pembunuhan, merajalelanya kemaksiatan di kota-kota dan desa-desa.

إِنَّ مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ يُرْفَعَ الْعِلْمُ وَيَكْثُرَ الْجَهْلُ وَيَكْثُرَ الزِّنَا وَيَكْثُرَ شُرْبُ الْخَمْرِ وَيَقِلَّ الرِّجَالُ وَيَكْثُرَ النِّسَاءُ حَتَّى يَكُونَ لِخَمْسِينَ امْرَأَةً الْقَيِّمُ الْوَاحِدُ

"Sesungguhnya di antara tanda hari kiamat adalah ilmu diangkat, kebodohan muncul, perzinaan merajalela, minum-minuman keras merebak luas, kaum pria sedikit dan kaum wanita banyak hingga 50 orang wanita hanya memiliki 1 orang laki-laki yang menanggung urusan mereka." HR Bukhari dan Muslim)

8. Singkatnya waktu

Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, beliau berkata, "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَتَقَارَبَ الزَّمَانُ فَتَكُونَ السَّنَةُ كَالشَّهْرِ، وَيَكُونَ الشَّهْرُ كَالْجُمُعَةِ، وَتَكُونَ الْجُمُعَةُ كَالْيَوْمِ، وَيَكُونَ الْيَوْمُ كَالسَّاعَةِ، وَتَكُونَ السَّاعَةُ كَاحْتِرَاقِ السَّعَفَةِ.

"Tidak akan tiba hari kiamat hingga zaman berdekatan, setahun bagaikan sebulan, sebulan bagaikan sepekan, sepekan bagaikan sehari, sehari bagaikan sejam, dan sejam bagaikan terbakarnya pelepah pohon kurma."

(Musnad Ahmad (II/537-538, dengan catatan pinggir Muntakhab Kanz), dan diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dari Anas, lihat Jaami' At-Tirmidzi, bab Az-Zuhd bab Ma Jaa-a fii Taqaarubiz Zamaan wa Qashril Amal (VI/624, 625, Tuhfatul Ahwadzi). Ibnul Katsir berkata, "Isnadnya berdasarkan syarat Muslim," An-Nihaayah/al-Fitan wal Malaahim (I/181), tahqiq Dr Thaha Zaini. Al-Haitsami berkata, "Perawinya adalah perawi Ash-Shahiih," Majma’uz Zawaa-id (VII/231). Syekh Al Albani berkata, "Shahih," lihat kitab Shahiih Al-Jaami'ish Shaghiir (VI/175, nomor 7299))

9. Keluarnya api dari Hijaz

Keluarnya api dari wilayah Hijaz yang menyinari punuk-punuk unta di Bushra (wilayah Syam) menjadi tanda akan datangnya hari kiamat. Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَخْرُجَ نَارٌ مِنْ أَرْضِ الْحِجَازِ تُضِيءُ أَعْنَاقَ الْإِبِلِ بِبُصْرَى

"Tidak akan terjadi hari kiamat sebelum keluar api dari wilayah Hijaz yang menyinari punuk-punuk unta di Bushra." (HR Bukhari dan Muslim)

Imam An-Nawawi berkata: "Pada zaman kita, api ini pernah muncul di Madinah tahun 654 Hijriah. Apinya besar sekali, muncul dari sisi timur Kota Madinah, di belakang Hirra. Peristiwa ini juga diketahui oleh penduduk Syam dan semua negeri. Dan penduduk Madinah yang menyaksikannya telah menceritakannya kepadaku."

10. Terbelahnya bulan

Terbelahnya bulan menjadi tanda akan datangnya hari kiamat. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

اقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ وَانشَقَّ الْقَمَرُ وَإِن يَرَوْا آيَةً يُعْرِضُوا وَيَقُولُوا سِحْرٌ مُّسْتَمِرٌّ

"Telah dekat (datangnya) saat (kiamat) itu, dan telah terbelah bulan. Dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat sesuatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata, '(Ini adalah) sihir yang terus-menerus'." (QS Al Qamar: 1–2)

Dalam menafsirkan ayat tersebut, Al Hafizh Ibnu Katsir menyatakan bahwa peristiwa terbelahnya bulan telah terjadi pada zaman Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam sebagaimana disebutkan dalam hadits-hadits yang mutawatir dengan sanad yang shahih.

Para ulama telah sepakat bahwa peristiwa itu merupakan salah satu mukjizat Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam.

Abdullah bin Mas'ud berkata:

بَيْنَمَا نَحْنُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِنًى إِذَا انْفَلَقَ الْقَمَرُ فِلْقَتَيْنِ فَكَانَتْ فِلْقَةٌ وَرَاءَ الْجَبَلِ وَفِلْقَةٌ دُونَهُ فَقَالَ لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اشْهَدُوا

"Ketika kami bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam di Mina, tiba-tiba bulan terbelah menjadi dua bagian. Satu bagian berada di belakang atas gunung (Hira') dan separuh lainnya (berada) sedikit di bawahnya. Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada kami: 'Saksikanlah'." (HR Bukhari dan Muslim)

Wallahu a'lam bisshawab

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement