Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tutup Operasional Haji 2024, Menag Yaqut: Sukses dan Jauh Lebih Baik dari Tahun Sebelumnya

Fahmi Firdaus , Jurnalis-Kamis, 25 Juli 2024 |15:03 WIB
Tutup Operasional Haji 2024, Menag Yaqut: Sukses dan Jauh Lebih Baik dari Tahun Sebelumnya
Menag Yaqut Sebut Haji 2024 Berjalan Sukses/Okezone
A
A
A

Pertama, empat hal yang serba perdana pada Haji 2024 yakni:

1. Pertama layanan fast track diterapkan pada tiga embarkasi. Selain Bandara Soetta, juga di Adi Soemarmo Solo dan Djuanda Surabaya. Mulai tahun ini, 127.073 jemaah haji Indonesia (lebih 50%) sudah merasakan kenyamanan layanan fast track.

2. Pertama dalam kuota normal (dan ada kuota tambahan), layanan katering diberikan secara penuh selama jemaah berada di Makkah. Total 17.492.983 boks didistribuskan dan dinikmati oleh jemaah selama pra Armuzna dan pasca Armuzna. Ini belum termasuk lebih dari lima juta boks katering yang disiapkan di Madinah dan juga belum termasuk juga layanan konsumsi jemaah selama puncak haji di Armuzna

3. Pertama dalam sejarah, Indonesia mendapat kuota tambahan hingga 20.000 jemaah. Ini bagian dari upaya lobi yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo kepada Raja Salman dan Pangeran Muhammad bin Salman.

4. Pertama kebijakan Murur diterapkan secara terencana dan sistematis. Murur adalah skema pergerakan jemaah dari Arafah (usai Wukuf) menuju Muzdalifah (melintas tanpa turun), lalu menuju ke Mina. Ini sebagai ikhtiar agar kepadatan di Muzdalifah yang terjadi pada 2023 tidak terulang. Ada sekitar 51.899 jemaah yang terdaftar menjalani skema ini, meski dalam realisasinya lebih dari itu. Pada pukul 07.37 waktu Arab Saudi (WAS), seluruh jemaah haji di Muzdalifah sudah diberangkatkan ke Mina. Padahal, pada 2023 dengan jumlah jemaah lebih sedikit, proses mobilisasi jemaah berlangsung hingga pukul; 13.30 WAS.

 

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement