HUKUM tajwid Surat Al Kahfi Ayat 11–20 bisa diketahui dalam artikel berikut ini. Al Kahfi merupakan surat ke-18 dalam kitab suci Alquran. Memiliki arti Para Penghuni Gua dan terdiri dari ayat 1–110.
Surat Al Kahfi termasuk golongan Makkiyyah atau turun kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam di Tanah Suci Makkah. Simak penjelasan mengenai hukum tajwid Surat Al Kahfi berikut ini, sebagaimana telah Okezone himpun:
Ayat 11
فَضَرَبۡنَا عَلٰٓى اٰذَانِهِمۡ فِى الۡـكَهۡفِ سِنِيۡنَ عَدَدًا ۙ
Fadarabnaa 'alaaa aazaanihim fil Kahfi seniina 'adadaa
"Maka Kami tutup telinga mereka di dalam gua itu, selama beberapa tahun."
Hukum tajwidnya:
بۡنَا = Qalqalah sugra karena huruf qalqalah ba berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
عَلٰٓى = Mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
عَدَدًا = Mad 'iwadh karena dal berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat.
Ayat 12
ثُمَّ بَعَثۡنٰهُمۡ لِنَعۡلَمَ اَىُّ الۡحِزۡبَيۡنِ اَحۡصٰى لِمَا لَبِثُوۡۤا اَمَدًا
Summa ba'asnaahum lina'lama ayyul hizbaini ahsaa limaa labisuuo amadaa
"Kemudian Kami bangunkan mereka, agar Kami mengetahui manakah di antara ke dua golongan itu yang lebih tepat dalam menghitung berapa lamanya mereka tinggal (dalam gua itu)."
Hukum tajwidnya:
ثُمَّ = Ghunnah sebab mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
الۡحِز = Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf ha'. Dibaca secara jelas.
لَبِثُوۡۤا = Mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
Ayat 13
نَحۡنُ نَقُصُّ عَلَيۡكَ نَبَاَهُمۡ بِالۡحَـقِّؕ اِنَّهُمۡ فِتۡيَةٌ اٰمَنُوۡا بِرَبِّهِمۡ وَزِدۡنٰهُمۡ هُدًىۖ
Nahnu naqussu 'alaika naba ahum bilhaqq; innahum fityatun aamanuu bi Rabbihim wa zidnaahum hudaa
"Kami ceritakan kepadamu (Muhammad) kisah mereka dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambahkan petunjuk kepada mereka."
Hukum tajwidnya:
عَلَيۡكَ = Mad lin karena huruf ya sukun didahului oleh huruf lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
هُمۡ بِا = Ikhfa syafawi sebab huruf mim sukun bertemu huruf ba. Dibaca samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.
اِنَّهُمۡ = Ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
Ayat 14
وَّرَبَطۡنَا عَلٰى قُلُوۡبِهِمۡ اِذۡ قَامُوۡا فَقَالُوۡا رَبُّنَا رَبُّ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِ لَنۡ نَّدۡعُوَا۫ مِنۡ دُوۡنِهٖۤ اِلٰهًـا لَّـقَدۡ قُلۡنَاۤ اِذًا شَطَطًا
Wa rabatnaa 'alaa quluu bihim iz qaamuu faqaaluu Rabbunaa Rabbus samaawaati wal ardi lan nad'uwa min duunihiii ilaahal laqad qulnaaa izan shatataa
"Dan Kami teguhkan hati mereka ketika mereka berdiri lalu mereka berkata, 'Tuhan kami adalah Tuhan langit dan bumi; kami tidak menyeru tuhan selain Dia. Sungguh, kalau kami berbuat demikian, tentu kami telah mengucapkan perkataan yang sangat jauh dari kebenaran'."
Hukum tajwidnya:
وَّرَبَطۡنَا = Qalqalah sughra karena huruf qalqalah tha berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
عَلٰى = Mad asli atau mad thabi'i karena huruf lam berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
بِهِمۡ اِذۡ = Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf hamzah. Cara membacanya dengan jelas.
Ayat 15
هٰٓؤُلَاۤءِ قَوۡمُنَا اتَّخَذُوۡا مِنۡ دُوۡنِهٖۤ اٰلِهَةً ؕ لَوۡ لَا يَاۡتُوۡنَ عَلَيۡهِمۡ بِسُلۡطٰنٍۢ بَيِّنٍ ؕ فَمَنۡ اَظۡلَمُ مِمَّنِ افۡتَـرٰى عَلَى اللّٰهِ كَذِبًا
Haaa'ulaaa'i qawmunat takhazuu min duunihiii aalihatal law laa yaatuuna 'alaihim bisultaanim baiyin; faman azlamu mimmaniftaraa 'alal laahi kazibaa
"Mereka itu kaum kami yang telah menjadikan tuhan-tuhan (untuk disembah) selain Dia. Mengapa mereka tidak mengemukakan alasan yang jelas (tentang kepercayaan mereka)? Maka siapakah yang lebih zhalim daripada orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah?"
Hukum tajwidnya:
هٰٓؤُلَاۤءِ = Mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
هٰٓؤُلَاۤءِ = Mad wajib muttashil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
قَوۡمُنَا = Mad lin karena huruf wau sukun didahului oleh huruf qaf berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
Ayat 16
وَاِذِ اعۡتَزَلۡـتُمُوۡهُمۡ وَمَا يَعۡبُدُوۡنَ اِلَّا اللّٰهَ فَاۡوٗۤا اِلَى الۡـكَهۡفِ يَنۡشُرۡ لَـكُمۡ رَبُّكُمۡ مِّنۡ رَّحۡمَتِهٖ وَيُهَيِّئۡ لَـكُمۡ مِّنۡ اَمۡرِكُمۡ مِّرۡفَقًا
Wa izi'tazal tumuuhum wa maa ya'buduuna illal laaha faawuuo ilal kahfi yanshur lakum Rabbukum mir rahmatihii wa yuhaiyi' lakum min amrikum mirfaqa
"Dan apabila kamu meninggalkan mereka dan apa yang mereka sembah selain Allah, maka carilah tempat berlindung ke dalam gua itu, niscaya Tuhanmu akan melimpahkan sebagian rahmat-Nya kepadamu dan menyediakan sesuatu yang berguna bagimu dalam urusanmu."
Hukum tajwidnya:
اعۡتَزَلۡـتُمُوۡ = Mad asli atau mad thabi'i karena huruf mim berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
هُمۡ وَمَا = Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf wau. Cara membacanya dengan jelas.
فَاۡوٗۤا = Mad shilah thawilah karena huruf ha (kata ganti) bertemu dengan huruf hamzah. Cara membacanya panjang 5 harakat.
Ayat 17
وَتَرَى الشَّمۡسَ اِذَا طَلَعَتۡ تَّزٰوَرُ عَنۡ كَهۡفِهِمۡ ذَاتَ الۡيَمِيۡنِ وَاِذَا غَرَبَتۡ تَّقۡرِضُهُمۡ ذَاتَ الشِّمَالِ وَهُمۡ فِىۡ فَجۡوَةٍ مِّنۡهُ ؕ ذٰ لِكَ مِنۡ اٰيٰتِ اللّٰهِ ؕ مَنۡ يَّهۡدِ اللّٰهُ فَهُوَ الۡمُهۡتَدِ ۚ وَمَنۡ يُّضۡلِلۡ فَلَنۡ تَجِدَ لَهٗ وَلِيًّا مُّرۡشِدًا
Wa tarash shamsa izaa tala'at tazaawaru 'an kahfihim zaatal yamiini wa izaa gharabat taqriduhum zaatash shimaali wa hum fii fajwatim minh; zaalika min Aayaatillaah; mai yahdil laahu fahuwal muhtad, wa mai yudlil falan tajida lahuu waliyyam murshidaa
"Dan engkau akan melihat matahari ketika terbit, condong dari gua mereka ke sebelah kanan, dan apabila matahari itu terbenam, menjauhi mereka ke sebelah kiri sedang mereka berada dalam tempat yang luas di dalam (gua) itu. Itulah sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Allah. Barangsiapa diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa disesatkan-Nya, maka engkau tidak akan mendapatkan seorang penolong yang dapat memberi petunjuk kepadanya."
Hukum tajwidnya:
الشَّمۡسَ = Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah syin. Dibaca idgham (masuk ke huruf syin ).
كَهۡفِهِمۡ ذَاتَ = Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf dzal. Cara membacanya dengan jelas.
مُّرۡشِدًا = Mad 'iwadh karena dal berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat.
Ayat 18
وَ تَحۡسَبُهُمۡ اَيۡقَاظًا وَّهُمۡ رُقُوۡدٌ ۖ وَنُـقَلِّبُهُمۡ ذَاتَ الۡيَمِيۡنِ وَ ذَاتَ الشِّمَالِ ۖ وَكَلۡبُهُمۡ بَاسِطٌ ذِرَاعَيۡهِ بِالۡوَصِيۡدِ ؕ لَوِ اطَّلَعۡتَ عَلَيۡهِمۡ لَوَلَّيۡتَ مِنۡهُمۡ فِرَارًا وَّلَمُلِئۡتَ مِنۡهُمۡ رُعۡبًا
Wa tahsabuhum ayqaazanw wa hum ruquud; wa nuqallibuhum zaatal yamiini wa zaatash shimaali wa kalbuhum baasitun ziraa'ayhi bilwasiid; lawit tala'ta 'alaihim la wallaita minhum firaaranw wa lamuli'ta minhum rubaa
"Dan engkau mengira mereka itu tidak tidur, padahal mereka tidur; dan Kami bolak-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri, sedang anjing mereka membentangkan kedua lengannya di depan pintu gua. Dan jika kamu menyaksikan mereka tentu kamu akan berpaling melarikan (diri) dari mereka dan pasti kamu akan dipenuhi rasa takut terhadap mereka."
Hukum tajwidnya:
اَيۡقَاظًا = Mad lin karena huruf ya sukun didahului oleh huruf hamzah berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
وَنُـقَلِّبُهُمۡ ذَاتَ = Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf dzal. Cara membacanya dengan jelas.
الۡيَمِيۡنِ Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf ya. Dibaca secara jelas.
Ayat 19
وَكَذٰلِكَ بَعَثۡنٰهُمۡ لِيَتَسَآءَلُوۡا بَيۡنَهُمۡ ؕ قَالَ قَآٮِٕلٌ مِّنۡهُمۡ كَمۡ لَبِثۡتُمۡ ؕ قَالُوۡا لَبِثۡنَا يَوۡمًا اَوۡ بَعۡضَ يَوۡمٍ ؕ قَالُوۡا رَبُّكُمۡ اَعۡلَمُ بِمَا لَبِثۡتُمۡ ؕ فَابۡعَثُوۡۤا اَحَدَكُمۡ بِوَرِقِكُمۡ هٰذِهٖۤ اِلَى الۡمَدِيۡنَةِ فَلۡيَنۡظُرۡ اَيُّهَاۤ اَزۡكٰى طَعَامًا فَلۡيَاۡتِكُمۡ بِرِزۡقٍ مِّنۡهُ وَلۡيَتَلَطَّفۡ وَلَا يُشۡعِرَنَّ بِكُمۡ اَحَدًا
Wa kazaalika ba'asnaahum liyatasaaa'aluu bainahum; qaala qaaa'ilum minhum kam labistum qaaluu labisnaa yawman aw ba'da yawm; qaaluu Rabbukum a'almu bimaa labistum fab'asuuo ahadakum biwariqikum haazihii ilal madiinati falyanzur ayyuhaaa azkaa ta'aaman fal
"Dan demikianlah Kami bangunkan mereka, agar di antara mereka saling bertanya. Salah seorang di antara mereka berkata, “Sudah berapa lama kamu berada (di sini)?” Mereka menjawab, “Kita berada (di sini) sehari atau setengah hari.” Berkata (yang lain lagi), “Tuhanmu lebih mengetahui berapa lama kamu berada (di sini). Maka suruhlah salah seorang di antara kamu pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini, dan hendaklah dia lihat manakah makanan yang lebih baik, dan bawalah sebagian makanan itu untukmu, dan hendaklah dia berlaku lemah lembut dan jangan sekali-kali menceritakan halmu kepada siapa pun."
Hukum tajwidnya:
وَكَذٰلِكَ = Mad asli atau mad thabi'i karena huruf dzal berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
لِيَتَسَآءَلُوۡا = Mad wajib muttashil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
مِّنۡهُمۡ = Idzhar sebab huruf nun sukun bertemu huruf ha. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.
Ayat 20
اِنَّهُمۡ اِنۡ يَّظۡهَرُوۡا عَلَيۡكُمۡ يَرۡجُمُوۡكُمۡ اَوۡ يُعِيۡدُوۡكُمۡ فِىۡ مِلَّتِهِمۡ وَلَنۡ تُفۡلِحُوۡۤا اِذًا اَبَدًا
Innahum iny yazharuu 'alaikum yarjumuukum aw yu'iiduukum fii millatihim wa lan tuflihuuo izan abadaa
"Sesungguhnya jika mereka dapat mengetahui tempatmu, niscaya mereka akan melempari kamu dengan batu, atau memaksamu kembali kepada agama mereka, dan jika demikian niscaya kamu tidak akan beruntung selama-lamanya."
Hukum tajwidnya:
اِنَّهُمۡ = Ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
يَّظۡهَرُوۡا = Mad asli atau mad thabi'i karena huruf ra berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
عَلَيۡكُمۡ يَر = Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf ya. Cara membacanya dengan jelas.
Itulah penjelasan mengenai hukum tajwid Surat Al Kahfi Ayat 11–20. Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)