Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kompetisi Pidato Nasional 2024, Menag: Kita Siapkan Penceramah dengan Gagasan Kebangsaan

Hantoro , Jurnalis-Minggu, 11 Agustus 2024 |11:13 WIB
Kompetisi Pidato Nasional 2024, Menag: Kita Siapkan Penceramah dengan Gagasan Kebangsaan
Kompetisi Pidato Nasional 2024. (Foto: Kemenag)
A
A
A

RANGKAIAN Kompetisi Pidato Nasional (KPN) 2024 berakhir dengan pemberian penghargaan kepada delapan peserta terbaik. Penghargaan diberikan oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas pada penutupan Grand Final KPN 2024 di Jakarta.

Ada tiga pemenang terbaik Kompetisi Pidato Nasional 2024 dan lima special mentions. Mereka berasal dari siswa madrasah, negeri dan swasta, serta sekolah menengah agama Katolik (SMAK). 

Menag mengapresiasi KPN 2024 yang digelar Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah pada Ditjen Pendidikan Islam.

Menurut dia, KPN berhasil menjaring anak-anak muda yang memiliki keahlian berpidato, menyampaikan pendapat dan gagasannya tentang kebhinekaan, tentang moderasi beragama, dan tentang keberagaman.

"Ke depan tidak akan lagi banyak kita temui orang yang kalau pidato isinya cuma marah-marah. Kita berharap itu sudah tidak ada lagi. Karena kita punya dan siapkan sekian banyak kader penceramah yang saat pidato, akan menyuarakan dan menyampaikan gagasan-gagasan kebangsaan, gagasan kebhinekaan kepada seluruh masyarakat ini," ujar Menag di Jakarta, Sabtu 10 Agustus 2024, dalam keterangan yang diterima Okezone

Kompetisi Pidato Nasional 2024. (Foto: Kemenag)

Dijelaskan pria yang akrab disapa Gus Men ini, menanamkan nilai penghargaan atas kebhinekaan kepada generasi muda sangat penting. Pasalnya, setiap episode sejarah di manapun negara berada selalu diwarnai keberagaman. Tidak ada sejarah kehidupan yang diwarnai keseragaman, semua berbeda.

"Itu artinya, Tuhan menghendaki kita berbeda-beda. Sekarang kita sebagai ciptaan Tuhan bagaimana menyikapi perbedaan itu menjadi sebuah kekuatan, bukan sebagai kelemahan," ujarnya. 

Kepada para finalis, ia berpesan bahwa apa yang telah dicapai bukan akhir dari sebuah perjalanan dan latihan. Kemampuan dan talenta generasi mudah dalam menyampaikan ide dan gagasan melalui pidato ini sangat dibutuhkan.

"Apalagi menghadapi dunia yang semakin tidak mudah ditaklukkan. Adik-adik akan menghadapi masa depan yang mungkin akan lebih sulit dari generasi saat ini," katanya.

"Penting untuk berikhtiar dalam memperbaiki dunia ini dengan kemampuan yang kita miliki agar menjadi lebih baik dari hari ini," imbuh dia. 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement